Komunitas Yang Saling MembangunSampel
Adakah kerabat, teman, atau saudara kalian yang masih terikat atau sering terjatuh dalam dosa? Apa yang kalian lakukan jika melihat atau mendengar kerabat kalian seperti itu? Apakah kita malah menjulidkan dia, atau menjauhkan dia, atau malah kita bantu mengarahkan kepada dia?
Jika kita menegur mereka yang masih berbuat dosa pasti akan muncul beberapa respon, ada yang disadarkan akan kesalahannya dan hendak bertobat, tapi ada juga yang memili respons tidak menerima apa yang kita bicarakan. Dalam pembacaan ayat ini, Paulus tidak ingin ada orang yang bermegah atas kejatuhan orang lain. Justru orang yang tidak jatuh karena rohaninya kuat harus mampu menunjukkan sikap kristiani yang penuh kasih terhadap mereka yang jatuh. Sikap kristiani ini adalah wujud kualitas kekristenan yang sejati. Dari hal ini kita bisa lihat bahwa, tidak akan menghakimi saudara yang sedang jatuh, sebaliknya ia akan mengampuni dan mengangkatnya. Ini adalah sikap yang meneladani Kristus. Orang tersebut menyadari diri juga lemah dan bisa jatuh sehingga akan selalu berjaga-jaga agar tidak jatuh. Dengan kesadaran seperti itu, terbangunlah sikap saling menolong di antara sesama anak Tuhan. Ia tidak menilai diri dengan memakai standar manusia melainkan standar Firman. Paulus juga terus mendorong supaya orang yang jatuh cepat bertobat karena Allah tidak dapat dipermainkan. Akhirnya, Paulus juga menasihati jemaat Galatia agar terus menerus mewujudkan karakter ilahi mereka dengan perbuatan-perbuatan yang baik dan menjadi berkat.
Kita sebagai Gereja-Nya seharusnya menjadi wadah dalam kasih persaudaraan diwujudkan. Ada teguran atas kesalahan, ada pertobatan dari kesalahan yang dilakukan, ada pengampunan untuk orang yang bertobat, dan ada hormat kepada orang yang menegur. Semua itu harus dilandaskan atas kasih Tuhan. Jangan menunggu orang lain, mulailah dari diri kita.
Perenungan:
1. Bagaimanakah kita membawa anggota jemaat yang lain kembali kepada Tuhan, jika mereka melakukan pelanggaran? (ayat 1)
2. Bagaimanakah kita memenuhi hukum Kristus? (ayat 2)
3. Bagaimanakah seharusnya orang percaya menilai diri sendiri dan orang lain? (ayat 3-5)
4. Melakukan perbuatan baik, seringkali melelahkan. Kadang tidak ada perubahan, dan apa yang kita lakukan tidak di respon baik. Bahkan mereka mungkin marah dengan kita, apa yang harus kita lakukan? (ayat 7-10)
Penerapan:
Jika ada seseorang di jemaat yang sedang jatuh, janganlah kita menjauhi atau menghakimi. Justru kita ada di dalam jemaat, untuk saling menopang dan menolong. Mari kita menolong mereka dengan sikap hati dan cara yang tepat sebagaimana Galatia 6:1-10
Pembacaan Firman:
Galatia 6:1-10
Doa:
Ya Tuhan, penuhi kami terus dengan kasih-Mu, agar kami memiliki rasa peduli dengan sesama kami, sehingga kami Gereja-Mu bisa saling menopang dan menguatkan satu dengan yang lainnya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kita sebagai Gereja-Nya seharusnya menjadi wadah dalam kasih persaudaraan diwujudkan. Ada teguran atas kesalahan, ada pertobatan dari kesalahan yang dilakukan, ada pengampunan untuk orang yang bertobat, dan ada hormat kepada orang yang menegur. Semua itu harus dilandaskan atas kasih Tuhan. Jangan menunggu orang lain, mulailah dari diri kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI Bethel yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.gbi-bethel.org/gbi-bandung/