Kitab MaleakhiSampel

PERLU DIBERSIHKAN

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu (Maleakhi 3: 2)

Setiap hari biasanya kita membersihkan tubuh kita dua kali sehari, selain kita ingin tubuh kita sehat maka kita juga mau tubuh kita menjadi segar. Jika untuk tubuh yang fana kita mau memberikan yang terbaik maka bagaimana dengan bagian dalam diri kita? Jiwa dan roh kita? Itu adalah bagian yang terpenting dari diri kita dan itu juga perlu dibersihkan. Ketika kita bertobat dan menjadi percaya serta menerima Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadi, selanjutnya kita menyerahkan diri kita untuk dibaptis. Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa baptisan air adalah tanda dari pertobatan, hidup lama kita dikuburkan dan kita bangkit menjadi manusia baru.   

Menjadi manusia yang baru artinya kita dituntun oleh Tuhan untuk disempurakan dan selanjutnya untuk menjadi serupa dengan gambaran Kristus. Dalam proses penyempurnaan itulah karakter kita dikikis seperti logam yang dibersihkan. Pasti rasanya tidak menyenangkan, tetapi jika kita meminta Roh Kudus memenuhi kita maka kita dapat menikmati proses pemurnian dan pembersihan ini. Kita perlu menyerahkan pada Tuhan, berserah pada Tuhan, merelakan diri kita untuk dibersihkan Tuhan. 

Yohanes Pembaptis berkata bahwa Tuhan Yesus akan datang dengan baptisan Roh Kudus dan api. Pesan ini menggabungkan pesan Maleakhi dengan karya Roh Kudus, yaitu api kudus Tuhan yang memurnikan. Kita harus memiliki komitmen kepada Yesus Kristus, artinya hidup yang siap untuk membayar harga sampai di garis akhir. Tuhan paling tahu siapa diri kita, dan Tuhan yang paling mengerti proses seperti apa yang terbaik untuk kita. Terkadang kita mengalami kesusahan dalam suatu proses, namun  apa yang dihasilkan dari proses bernilai jauh lebih berharga dan menghasilkan kehidupan yang baru, kebebasan, keberanian, sukacita, damai sejahtera, kasih, dan banyak lagi.

Pembersihan diri kita dimulai dari keluarga kita atau orang yang dekat dengan kita. Pemulihan hati kita untuk mengampuni keluarga, menerima keluarga dan merendahkan hati serta mengasihi keluarga kita. Hati bapa-bapa kembali kepada anaknya dan hati anak-anak kembali kepada bapanya. Proses transformasi keluarga, lingkungan, kota bahkan sebuah bangsa dapat terjadi dari benih satu orang yang mau memberikan dirinya, dimurnikan dan dibersihkan oleh Tuhan.

Apakah kita bersedia untuk tunduk kepada pembersihan dan pengudusan Tuhan?