Kitab MaleakhiSampel

MENGHORMATI TUHAN

Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat! (Maleakhi 2:16)

Angka perceraian pada zaman ini terus meningkat, dan kebanyakan alasan perceraian terjadi adalah karena faktor ekonomi, kemudian kekerasan dalam rumah tangga, perseligkuhan dan yang lainnya. Memang kadang orang berpikir lebih baik bercerai karena sudah tidak ada kecocokan lagi, sudah tidak mungkin lagi menyatu, atau sudah tidak saling mencintai lagi. Langkah perceraian ini diambil karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada, tidak dapat menerima satu dengan lainnya. Tetapi Tuhan membenci perceraian. 

Alkitab menuliskan bahwa apa yang telah dipersatukan oleh Tuhan di dalam sebuah pernikahan tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Mengapa Tuhan membenci perceraian? Salah satu sifat Tuhan adalah bahwa Tuhan itu penuh kasih. Alkitab mengatakan bahwa kasih itu sabar, kasih itu murah hati, tidak sombong, kasih menutupi segala sesuatu, artinya kesalahan itu dapat ditutupi jika kita memiliki kasih. Tuhan mengasihi keluarga, Tuhan mengasihi suami isteri, Tuhan mengasihi anka-anak dan Tuhan tidak ingin melihat anak-anak menjadi korban dari perceraian ini. 

Tuhan memberikan peringatan dan teguran kepada umatNya dan bangsa-bangsa, sehubungan hati mereka telah berkhianat terhadap Tuhan. Bangsa ini meninggalkan Tuhan dan beralih kepada allah-allah asing dan itu mengecewakan hati Tuhan. Ada begitu banyak juga orang Kristen yang pelan-pelan memberikan perhatiannya kepada kesenangan dunia, kalau sudah semakin jauh terbius dengan kesenangan dunia maka orang yang tadinya di dalam Tuhan sudah keluar dari hadiratNya. Diluar Tuhan maka kita kehilangan perlindunganNya, iblis dapat masuk dan mencuri damai kita. Rumah tangga yang kuat hanya dapat berdiri jika memakai dasar yang kuat, Yesus adalah dasar yang teguh. Firman Tuhan adalah pondasi yang kuat untuk menahan keluarga dari badai kehidupan. 

Jika kita mengasihi dan mengenal Tuhan maka kita akan membenci apa yang dibenci oleh Tuhan, jika Tuhan membenci perceraian maka kita juga akan membenci perceraian. Jika Tuhan mau menerima dan mengampuni kita, maka hendaklah kita juga mengampuni dan menerima pasangan kita dengan segala kekurangan dan kesalahannya. Memang ini tidak mudah untuk dilakukan, bukan karena kekuatan kita tetapi oleh karena Roh Allah. Hanya dengan kuasa Roh Kudus maka kita dimampukan untuk hidup di dalam kasih Allah, yaitu kasih tanpa syarat. 

Bawalah keluarga kita untuk senantiasa berdoa dan berserah kepada Tuhan