Perjalanan Harian Kita: Sebuah Perjalanan 30 Hari Bersama YesusSampel

Apakah Ada Wi-Fi?

Beberapa tahun yang lalu, saya membawa sekelompok anak muda dalam sebuah perjalanan misi. Ketika kami mendekati tanggal keberangkatan kami, pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah, “Apakah ada Wi-Fi?” Jadi bayangkan saja ratapan dan erangan semalaman ketika Wi-Fi mati! Banyak dari kita menjadi cemas ketika berpisah dari ponsel pintar kita. Dan ketika kita memiliki iPhone atau Android di tangan kita, kita akan terpaku kepada layar kita.

Seperti semua hal baik yang umum bagi manusia, Wi-Fi dan semuanya itu yang memungkinkan kita untuk mengakses dapat menjadi sebuah pengalih perhatian atau sebuah berkat. Ini tergantung kepada apa yang kita lakukan dengannya. Di dalam Amsal kita membaca, “Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan” (15:14). Dalam pilihan makanan sehari-hari kita, diet yang sehat membutuhkan disiplin dan mungkin tidak semanis atau semenarik junk food. Jadi penting bahwa kita memperhatikan apa yang kita dapatkan saat kita menjelajahi dunia maya.

Apa yang terlihat seperti itu? Ini bisa sesederhana melihat siapa saja yang anda ikuti di Instagram. Apakah hal-hal yang mereka posting membawa “kesenangan bagi mereka tanpa akal sehat” atau mendorong hidup yang masuk akal? (v.21). Apakah postingan Facebook atau pesan Snapchat anda mencerminkan “hati orang saleh [yang berpikir] dengan hati-hati sebelum berbicara” atau “mulut orang jahat [yang] meluap dengan kata-kata jahat”? (v.28).

Kata-kata Amsal 15:14 membuatnya jelas: Kita adalah apa yang kita makan. . . dan apa yang kami lakukan dan lihat online. Ambil kebijaksanaan, dan anda akan lebih mudah untuk menjadi bijaksana. Ambil sampah, dan anda akan menuju kepada masalah.

Sama seperti halnya kita melakukan pekerjaan Roh Kudus, kita dapat mengisi pikiran kita dan layar perangkat pintar kita dengan hal-hal yang “tulus, dan terhormat, dan benar, dan murni, dan indah, dan mengagumkan” (Filipi 4: 8) . Demi hikmat Allah, kita dapat membuat pilihan yang baik online maupun di dalam semua kehidupan. —Poh Fang Chia

LEBIH LANJUT: Bacalah 1 Korintus 10:23 dan 1 Tesalonika 5: 21-22 dan renungkan nasihat bijak yang mereka berikan atas apa yang kita lakukan dan katakan secara online.

BERIKUTNYA: Apakah kebiasaan media sosial anda mengungkapkan seseorang yang haus akan pengetahuan atau kepada sampah? Apa saja cara untuk menggunakan media sosial dengan bijak untuk menghormati Tuhan?