5 Hari Belajar Tentang HutangSampel

Tawaran Kedua yang diberikan Alkitab untuk masalah hutang hari ini adalah seperti yang saya katakan pada hari sebelumnya bahwa sama seperti nabi Elisa bertanya kepada istri nabi itu, Tuhan pun bertanya kepada Anda: “Apakah yang dapat Aku perbuat bagimu? Beritahukanlah kepada-Ku, apa saja yang Kau punya di rumah?" Anda bisa saja berpikir, “tidakkah Allah tahu segala kesusahan saya?”, jawabannya adalah tentu saja Allah mengetahuinya, tetapi Anda harus mengerti bahwa Allah mau menolong Anda BUKAN dengan cara yang dapat Anda pikirkan, tetapi sesuai dengan cara-Nya sendiri (Yes 55:8-9). 

Apa yang kita miliki di rumah? Talenta apa yang kita miliki? Tuhan bisa memakai semuanya itu untuk membuka jalan bagi kita untuk melunasi semua hutang kita. Saya ingat beberapa tahun yang lalu, ada seorang asisten rumah tangga datang kepada saya mengatakan bahwa ia bisa memasak nasi uduk untuk jemaat gereja. Saya memberi dia kesempatan untuk memasak setiap kali selesai ibadah raya. Setelah beberapa tahun melakukan hal tersebut, ia dapat membeli tanah dan membangun rumah yang sederhana di kampung halamannya. Saya percaya Tuhan telah memberikan talenta kepada setiap orang. Tugas kita adalah memanfaatkan talenta kita dengan baik dan penuh tanggung jawab, maka Tuhan akan memberkati tangan-tangan kita. Pengkhotbah mengatakan, “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga,..” (Pengk. 9:10a). Memang kecemasan seringkali menutupi mata kita untuk melihat bahwa kita masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan Tuhan untuk menolong diri kita sendiri.

Dua puluh tahun yang lalu, ada sebuah keluarga dimana sang suami lulusan sarjana, namun belum memiliki pekerjaan. Mereka terpaksa meminjam uang untuk biaya persalinan isterinya. Saya menasihati suaminya untuk mengambil pekerjaan, walaupun hanya sebagai tukang sapu jalanan ataukah sebagai pelayan restaurant, intinya adalah agar ia dapat bekerja dan memiliki penghasilan. Saya juga memberitahunya untuk merendahkan hati dan memulai dengan apa yang Tuhan percayakan pada saat itu. Saya mengatakan Tuhan akan melihat ketulusan dan kerendahan hatimu, sehingga Tuhan akan memberkatimu lebih lagi. Namun orang itu tersinggung dengan nasihat saya, ia tetap memilih menunggu untuk mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan.

Yang hendak saya sampaikan melalui pengalaman itu adalah ketika kita tidak memiliki pekerjaan namun di satu sisi kita memiliki tanggung jawab atau hutang yang harus diselesaikan, jangan pilih-pilih pekerjaan apa cocok dengan keinginan kita, tapi mulailah dengan apa yang kita bisa kerjakan. Tuhan pasti akan meningkatkan dan mempromosikan kita jika kita berjalan setia kepada-Nya.

Hari ini mulailah menghitung segala daya yang anda miliki untuk dapata anda manfaatkan melunasi atau paling tidak mengangsur hutang-hutang anda. Tenaga dan pikiran yang kreatif dapat menjadi modal besar yang anda miliki untuk diberdayakan Tuhan menolong anda sendiri. Amin