Kitab 1 TesalonikaSampel

MENANTI DENGAN SEGENAP HATI

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:16-18)

Perasaan bosan dan jenuh adalah perasaan yang seringkali timbul ketika seseorang sedang menanti, terlebih lagi yang dinantikan itu belum kunjung datang. Semakin kita meremehkan dan menyepelekan sebuah penantian, maka semakin kita akan bertindak sembrono. Demikian halnya pada masa-masa penantian kita akan kedatangan Tuhan yang kedua kali. Ada banyak orang Kristen yang justru tidak lagi menggebu-gebu dalam Tuhan. Sebaliknya mereka malah tenggelam dalam aktivitas-aktivitas duniawi.

Dalam masa-masa penantian ini seharusnya kita semakin giat melayani Tuhan dan tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah (Ibrani 10:25), tetapi terus melatih diri melalui ibadah, karena “ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.” (1 Timotius 4:8). 

Kita harus menanti kedatangan Tuhan Yesus dengan tetap melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya, karena tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui secara persis waktu kedatangan Tuhan Yesus. Injil menuliskan, “Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (Matius 24:46).

Paulus memberikan gambaran kedatangan Tuhan seperti pencuri yang datang di malam hari dan seperti seorang perempuan hamil yang mengalami sakit bersalin, artinya kedatangan Tuhan bisa terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, tidak dapat diramalkan secara tepat namun pasti akan terjadi. Inilah yang diingatkan firman Tuhan kepada kita sebagai gereja-Nya: “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.” (Efesus 5:15-16).

Berjaga-jaga berarti sadar akan keberadaan kita sebagai anak-anak terang, sehingga kita tidak lagi hidup dalam kegelapan.