Kitab 1 TesalonikaSampel

MENGERTI KEHENDAK TUHAN

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus (1 Tesalonika 4:7)

Tuhan Yesus pernah menyampaikan kepada para muridNya, bahwa bukan kamu atau bukan kita yang memilih Dia tetapi Dia yang telah memlih para murid. Dia Tuhan yang telah memilih kita, dan keinginan Tuhan yang telah memilih kita adalah supaya kita menghasilkan buah. Tuhan mencari buah dari kehidupan kita, dan biarlah buah kebenaran ada dalam kehidupan kita.

Di dalam lalu lintas jalan raya kita akan menemukan banyak rambu-rambu lalu lintas. Mereka yang hendak membuat surat ijin mengemudi pasti mempelajari rambu-rambu lalu lintas. Bisa kita bayangkan kalau kita dan para pengendara lain tidak mematuhi lalu lintas jalan raya, pasti akan terjadi kekacauan dan kecelakaan lalu lintas.

Jika Tuhan menghendaki kekudusan di dalam kehidupan kita, maka kita perlu memiliki rambu-rambu dalam kehidupan ini. Sebab jika kita tidak punya rambu-rambu maka kita bisa kebablasan atau jatuh ke dalam dosa. Kekudusan adalah harga mutlak untuk kita bisa berjumpa dengan Tuhan, sebab tanpa kekudusan kita tidak mendapatkan perkenanan Tuhan. 

Dunia yang gelap ini dipenuhi dengan daya tarik untuk menyenangkan daging kita, keinginan mata dan nafsu dosa. Tuhan mau supaya kita menang atas semua daya tarik itu. Dan Rasul Paulus menasihatkan umat Tuhan supaya memiliki pandangan kepada Tuhan Yesus saja. Inilah rambu-rambu yang perlu kita miliki, mata yang tertuju kepada Kristus, bukan kepada dunia. Sebab jika mata kita tertuju kepada Kristus maka kita dapat menjalani hidup di dunia dalam kekudusan. 

Kekudusan bukan tentang tidak mencuri, tidak berzinah, tidak berdusta atau tidak untuk sejumlah daftar kejahatan. Kekudusan adalah suatu sikap takut akan Tuhan dan kemudian memisahkan diri dari dari segala hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan. Memang itu terlihat susah, tetapi jika kita melekat pada Tuhan maka kita pasti mendapat kekuatan untuk hidup kudus bagi Tuhan. 

Alkitab menuliskan : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.