Injil MarkusSampel

Injil Markus

HARI KE 15 DARI 42

Renungan

Ketika Yesus kembali ke Nazaret, kampung halaman-Nya, sangat sedikit yang percaya bahwa Dia layak untuk waktu mereka. Mereka menolak ajaran-Nya, mengabaikan mukjizat-Nya, dan mempertanyakan kebijakan-Nya. Mereka telah mengenal Yesus selama bertahun-tahun, menyaksikan Dia bertumbuh, menghabiskan waktu bersama keluarga-Nya. Mereka mengenal-Nya sebagai seorang tukang kayu dan menolak-Nya lebih dari itu. Mereka mengira mereka tahu siapa Yesus.

Markus menjelaskan bahwa alasan Yesus tidak dapat melakukan mukjizat di Nazaret adalah karena ketidakpercayaan orang-orang. Mereka mengenal Yesus dengan satu cara dan mereka tidak dapat memahami kemungkinan bahwa Dia bisa menjadi seseorang yang berbeda dari yang mereka ketahui. Mereka menolak untuk mempercayai-Nya. Karena itu, mereka tidak memiliki kesempatan untuk menerima semua mukjizat yang dapat dilakukan Yesus bagi mereka.

Ketika kita terbiasa dengan Firman Tuhan, kita dapat dengan mudah jatuh ke dalam perangkap ketidakpercayaan. Mungkin kita telah bertumbuh dalam pemahaman akan karakter Tuhan dan menolak untuk menggali lebih dalam untuk lebih memahami siapa Dia. Ketika ketidakpercayaan mengambil alih, kita dapat melewatkan kebenaran dan mukjizat yang luar biasa yang Tuhan ingin ungkapkan kepada kita. Semoga kita tidak seperti orang-orang di Nazaret, melainkan seperti orang-orang yang menunjukkan iman yang besar.

Doa 

Tuhan Yesus, maafkan ketidakpercayaanku. Aku percaya Engkau adalah Anak Allah, dan aku ingin hidupku mencerminkan bagaimana aku percaya kepada-Mu. Buatlah aku sadar saat aku tidak percaya pada-Mu. Berikan aku kerendahan hati untuk mengagumi Engkau dan Firman-Mu. Amin.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 14Hari 16

Tentang Rencana ini

Injil Markus

Selama enam minggu kita akan menelusuri kisah kehidupan Yesus dalam Injil Markus. Ini menampilkan karakter Yesus di setiap halaman, mulai dari kesediaan-Nya untuk menderita dan melayani hingga pada kekuasaan dan keilahian-Nya ditampilkan secara ajaib. Di setiap bagian cerita, penulis bertanya, "Di manakah imanmu?" Saat kita membaca dan mempelajari Injil Markus, kita harus bertanya pada diri kita sendiri apakah iman kita ada di dalam Yesus atau di dalam diri kita sendiri.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi:  http://lovegodgreatly.com/indonesian