Menjalani Hidup Yang Memuliakan TuhanSampel

Living a Life That Honors God

HARI KE 3 DARI 23

Yesus Adalah Pondasi Gereja

Dalam Mazmur 118:22-23, pemazmur merasa tercengang akan bagaimana Allah melakukan sesuatu yang tidak pernah disangka oleh siapapun. Ia sedang berada dalam situasi yang berbahaya, dikepung oleh musuh-musuhnya, namun Allah menyelamatkannya dan membuat segalanya baik.

Berabad-abad kemudian, Yesus mengutip mazmur ini dan menerapkannya kepada diri-Nya sendiri:
"Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci:
'Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
    telah menjadi batu penjuru:
hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
    suatu perbuatan ajaib di mata kita'." (Matius 21:42).

Yesus mengatakan ini di dalam konteks ketika para imam kepala dan orang-orang Farisi mempertanyakan otoritas-Nya. Yesus tidak memenuhi harapan dan ekspektasi mereka, jadi mereka menolak-Nya. Namun hal ini tidak menghalangi rencana keselamatan Allah.

Rasul Petrus merujuk pada kutipan ini ketika ia berkata bahwa Yesus adalah batu penjuru berharga dari rumah rohani. Meskipun ditolak oleh para pemimpin agama pada jaman-Nya, Dia benar-benar sudah menjadi pondasi gereja. Orang-orang percaya sama seperti batu-batu hidup yang bersama-sama membentuk satu gereja, satu baik suci. Allah tinggal di tengah-tengah mereka. Melihat rencana keselamatan Allah terungkap, kita menggemakan ucapan pemazmur: " hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita".

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Living a Life That Honors God

Di dalam surat pertama Rasul Petrus kepada orang-orang Kristen, ia membicarakan sikap yang benar terhadap orang lain, posisi suami dan istri dalam pernikahan, dan menghadapi penderitaan. Rencana bacaan ini mencakup pasal 2 dan 3 dari surat Petrus.

More

Kami berterima kasih kepada GlobalRize yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://www.globalrize.org