Mengasihi Seperti YesusSampel

Misi Tuhan

Tuhan sedang dalam sebuah misi. Aku yakin akan hal ini. Tuhan tetap aktif, terlibat dan bekerja hari ini sama seperti ribuan tahun dalam catatan Alkitab. Pada mulanya, Dia menciptakan segalanya dalam keseimbangan keserasian, wujud, dan keindahan. Tetapi, puncak dari ciptaan-Nya menolak keintiman ilahi. Sejak itu, Tuhan berusaha mengajak kita untuk kembali pada-Nya. Ini adalah kisah cinta terbesar. Tuhan menyelam ke dalam danau beku di mana kita terjatuh ke dalamnya. Dia berlari ke gedung yang terbakar ketika kita terjebak di dalamnya. Dia melelehkan tembok tebal di hati kita saat kita menutup dan membentengi diri kita di dalam ketakukan, kebencian, rasa malu, dan rasa tidak aman. Tapi bagian yang terbaik adalah, Dia memanggil kita untuk turut serta dalam misi pengharapan-Nya.

Kita pernah menjadi musuh Tuhan, lebih memilih kepada ilah palsu. Dia begitu mengasihi kita sehingga mengutus dan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Bagi kita. Musuh-Nya. Inilah teladan yang ditunjukkan kepada kita. Pengharapan kita, dan misi di mana kita dipanggil untuk ikut serta adalah untuk mengasihi musuh kita. Itu adalah hal paling injili yang dapat kita lakukan. Lebih dari sekedar kata-kata dan tindakan. Sebuah cara hidup untuk ikut serta dalam misi Tuhan. Bila dunia melihat perubahan orang-orang yang mempunyai kemampuan pengendalian diri sehingga tidak melawan balik, mempunyai kasih yang mampu membentuk kesetiakawanan, dan mempunyai kerendahan hati yang mampu menyadari kekuatan dalam kelemahan, maka dunia akan mengenal Kristus dalam sosok-Nya yang benar --salib.

Joey Armstrong
Life.Church Broken Arrow