Mengasihi Seperti YesusSampel

Love Like Jesus

HARI KE 13 DARI 13

Mengasihi Seperti Yesus BERARTI Mengasihi Yesus

Ketika keluargaku mulai menjadi keluarga asuh, kami menghadiri sebuah pesta natal untuk keluarga asuh yang diadakan oleh gereja yang tidak pernah kami kunjungi di denominasi yang bukan kami ikuti. Aku selama dua jam berusaha menahan air mata dan mencoba tetap tenang. Ke manapun aku memandang, aku hanya melihat wajah Yesus di tengah keramaian.

Sebelum kami berjalan masuk dengan anak-anak kami, kami menjumpai teman yang mengundang kami di area parkir. DIA ada dalam gendongannya, seorang gadis kecil yang lahir dengan kecanduan meth, kokain, xanax, dan beberapa obat-obatan yang tidak dapat aku ingat. DIA di sana lagi di balik pintu --segerombolan sukarelawan yang menyambut kami dengan hangat dan berebutan untuk memberikan pada kami kaus kaki yang penuh berisi hadiah dan tanda nama, mereka lebih memilih di sini daripada menghabiskan Sabtu sebelum Natal dengan berbelanja dan mengerjakan urusan mereka. DIA juga ada di sana, di belakang kami. Seorang ibu, seorang ayah, dan yang menakjubkan, enam anak asuh usia sekolah. Sebagian besar berkacamata tebal atau penyangga kaki dan semua mengenakan pakaian bersih dengan senyum bahagia. DIA berambut merah yang dengan bangga menunjukkan kepadaku mainan Lego, yang diberikan oleh seorang anggota gereja yang tidak dikenalnya dan belum sempat diberi ucapan terima kasih. Dan DIA adalah ayah yang dengan hati-hati membersihkan air liur seorang anak lelaki yang duduk di kursi roda, dan DIA juga anak lelaki itu yang hanya bisa menanggapi dengan menolehkan wajahnya yang baru dibersihkan untuk melihat ke mata sang ayah. Dan DIA adalah wanita yang banyak bicara dengan bayi besar dan sehat di pangkuannya dan DIA juga adalah bayi yang berjuntai di kaki wanita itu. Dan juga seorang wanita tua yang melambai kepada ke dua anak lelaki kecil dengan alat bantu pendengaran di salah satu telinganya. Dan seorang kakek yang ramah dengan topi santa yang memimpin nyanyian natal bersama Rudolph dan Jingle Bells untuk membuat anak-anak nyaman. Saat pulang ke rumah dengan bagasi yang penuh dengan sumbangan bahan makanan dan hadiah, aku menyadari bahwa DIA juga adalah dua gadis kecil kakak beradik yang pulang ke rumah bersama kami malam itu. DIA bahkan keluargaku juga. Kami menjadi seperti Yesus dan mengasihi Yesus di waktu yang sama. Yesus ada di mana-mana ketika aku melihat sekeliling. Dalam orang-orang yang mengasihi dan dikasihi.

Dalam bacaan hari ini, Paulus mengajak gereja untuk hidup dalam cara seperti yang dicontohkan ini. Ada kesetaraan. Ada kebersamaan dalam semua hal. Bukan hanya tangan dan kaki-Nya, tapi terkadang wajah-Nya. Tubuh-Nya yang terlihat dan dapat diamati. Namun jika diri kita tidak turut menyelami penderitaan, dan keputusasaan, dan rasa sakit, dan kemiskinan, dan remuknya hati, dan kesepian, kita tidak akan mampu merasakannya. Dan hal-hal seperti anak-anak dalam komunitasmu yang merayakan Natal sendiri tanpa keluarganya tidak akan menghancurkan hatimu karena kamu bahkan tidak mengenal mereka. Dan sebelum kamu menatap mata mereka, kau tidak akan pernah tahu rasanya suka cita saat bertatap muka dengan Yesus Kristus di sisi surga yang ini.

Semua ini sungguh berharga. Keindahan-Nya sungguh luar biasa dan tidak dapat dibayangkan. Dia luar biasa dan agung dan mulia dan bercahaya. Dan ini alasan yang lebih dari cukup untuk mengasihi seperti Yesus-dengan segala yang ada dalam kita.

Kendra Golden
Life.church Creative Media Team

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 12

Tentang Rencana ini

Love Like Jesus

Bagaimana kita belajar untuk hidup seperti Yesus jika kita tidak lebih dahulu mengasihi seperti Dia? Mari membaca bersama dengan staff Life.Church dan pasangan mereka, berbagi pengalaman dan ayat-ayat Firman Tuhan yang menginspirasi mereka untuk hidup dan mengasihi sepenuhnya seperti Yesus.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Life.Church yang menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.life.church