Pertanyaan-pertanyaan untuk TuhanSampel

Questions for God

HARI KE 3 DARI 6

Jika Tuhan itu nyata, lalu mengapa kejahatan dan penderitaan ada?

Ketika kita melihat segala kejahatan di luar sana, rasanya begitu sulit untuk percaya atas keberadaan dari Tuhan yang maha baik, maha tahu, maha pengasih, maha kuasa. Meskipun masalah dari kejahatan dan penderitaan memang menyangkal banyak tuhan, ini tidak menyangkal Tuhannya orang Kristen.

Mengapa? Karena Yesus. Yesus adalah Allah dalam rupa manusia. Yesus memasuki dunia kita yang penuh kejahatan dan penderitaan, menghadapinya langsung, dan memilih untuk mati di atas kayu salib supaya kita bisa mempunyai hidup bersama Allah. Yesus adalah gambaran terbaik dari Allah yang kita punya. Yesus menderita. Dan Yesus wafat. Yesus adalah Allah yang ditunjukkan lewat penderitaan.

Lewat kematian-Nya di kayu salib, Yesus mengambil simbol utama dari maut dan kehancuran dan Dia memakainya untuk membawa kehidupan dan keselamatan bagi dunia.

Kenyataan bahwa kita melihat kejahatan dan penderitaan sebagai sebuah masalah adalah, herannya, bukti adanya Tuhan. Mengapa? Karena tanpa Tuhan maka tidak akan ada kebaikan dan kejahatan. Karena jika tidak ada Tuhan maka tidak ada moralitas objektif. Tanpa Tuhan, alam semesta hanyalah sekadar atom yang bertumbukan dengan atom lainnya. Yang artinya tidak ada kebaikan dan kejahatan, hanya ada hal-hal yang secara pribadi kita sukai atau benci.

Namun, di dalam sana, ketika kita melihat kejahatan dan penderitaan, kita memiliki perasaan kuat bahwa hal ini seharusnya tidak seperti itu.

C.S. Lewis, mantan ateis yang menjadi Kristen, mengatakan begini: "Bayangan membuktikan adanya cahaya matahari."

Dia memberitahu kita bahwa adanya kejahatan (bayangan) adalah bukti bahwa ada sesuatu yang baik (cahaya matahari). Tanpa moralitas objektif, kebaikan dan kejahatan tidak ada. Moralitas objektif tidak bisa ada tanpa adanya Tuhan.

Di dalam tradisi Kekristenan, kejahatan dan penderitaan pertama-tama memasuki dunia lewat sebuah peristiwa yang dinamakan Kejatuhan. Allah, karena sifatnya yang pengasih, menciptakan umat manusia dengan kebebasan untuk memilih. Kasih tidak bisa ada tanpa pilihan. Kebebasan itu berarti umat manusia bisa memilih yang baik atau yang jahat. Kejatuhan adalah masa ketika umat manusia mengambil apa yang Tuhan maksudkan untuk kebaikan dan memakainya untuk kejahatan. Saat itulah dosa masuk ke dalam gambar. Dosa lebih dari sekadar sebuah kesalahan. Dosa adalah suatu penyakit yang telah menjalari umat manusia dan menghancurkan makhluk ciptaan. Kejahatan dan penderitaan yang kita lihat di dunia hari ini adalah akibat dari penyakit itu.

Dan semenjak awal mula, Allah telah menggunakan kejahatan dan penderitaan untuk kebaikan. Tidak ada bukti yang lebih kuat daripada kayu salib, dimana Yesus mengambil yang terburuk dari dunia ini dan memakainya untuk membawakan yang terbaik dari Allah: kebangkitan hidup.

Yang Allah lakukan waktu itu hanyalah permulaan. Karena kematian dan kebangkitan Yesus, akan ada suatu hari dimana setiap yang salah akan dibenarkan, ketika semua penyakit disembuhkan, setiap yang hancur dipersatukan kembali, dan tidak ada lagi kejahatan dan penderitaan.

Kekristenan adalah kisah dari apa yang Allah sudah lakukan, apa yang sedang Allah lakukan, dan apa yang Allah akan lakukan terkait dengan masalah kejahatan dan penderitaan.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Questions for God

Pernahkah Anda mempunyai pertanyaan-pertanyaan untuk Tuhan yang membuat Anda mempertanyakan Tuhan sendiri? Jika iya, Anda tidak sendiri. Semua dari kita (ya, kita semua) pernah bergumul dengan keraguan pada suatu titik di dalam perjalanan iman kita. Temukan cara untuk memproses keraguan Anda dan jelajahi jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan terbesar-pertanyaan untuk Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/