Pertanyaan-pertanyaan untuk TuhanSampel

Questions for God

HARI KE 1 DARI 6

Pertanyaan-pertanyaan untuk Tuhan

Pernahkah Anda mempunyai pertanyaan untuk Tuhan yang membuat Anda mempertanyakan Tuhan? Pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak Anda punya. Pertanyaan-pertanyaan yang menyebabkan keraguan. Keraguan yang Anda tidak tahu apa yang perlu dilakukan dengannya. Pertanyaan-pertanyaan yang membawa Anda ke suatu tempat di mana Anda tidak tahu apa yang Anda percayai lagi atau bahkan jika Anda masih tetap bisa percaya.

Pertanyaan-pertanyaan tentang ilmu pengetahuan, Alkitab, kejahatan, penderitaan, orang-orang Kristen yang menghakimi, agama yang berbeda, dan lebih banyak lagi. Pertanyaan ini nyata, dan bisa saja merupakan pertanyaan yang sulit, namun sepanjang perjalanan ini, kita akan melihat bahwa ada jawaban yang bagus dari pertanyaan-pertanyaan besar untuk Tuhan.

Tapi pertama-tama, mari kita bahas tentang keraguan. Karena keraguan bisa menjadi sangat menakutkan.

Keraguan tidak menjadikan Anda orang Kristen yang jahat. Keraguan menjadikan Anda manusia.

Jangan telan kata-kata saya begitu saja! Lihat kata-kata ini dari para pemikir, penulis, dan teolog Kristen yang hebat:

  • "Siapakah di antara kita yang tidak mengalami keresahan, kehilangan dan bahkan keraguan dalam perjalanan iman mereka? … Kita semua mengalami ini. Begitu juga saya." - Paus Fransiskus
  • "Saya pikir masalah saya adalah kurangnya iman … sering ketika saya berdoa, saya bertanya-tanya apakah saya tidak mengirimkan surat ke suatu alamat yang tidak ada." C.S. Lewis
  • "Keraguan bagaikan semut di dalam celana iman. Mereka membuatnya terjaga dan terus bergerak." —Frederick Buechner
  • "Orang lain memiliki sebuah konsep tentang Tuhan yang pada dasarnya salah hingga lebih baik bagi mereka untuk ragu dari pada terus taat. Semakin taat mereka, semakin buruk iman mereka jadinya, karena hal ini didasarkan pada kebohongan. Keraguan dalam kasus ini tidak hanya sangat bisa dipahami, bahkan merupakan suatu pertanda dari kepekaan rohani dan kepekaan intelektual terhadap kesalahan, karena gambaran mereka bukan berasal dari Tuhan melainkan suatu berhala." —Os Guinness

Keraguan bukanlah tidak adanya iman. Keraguan merupakan suatu undangan untuk mengembangkan iman yang lebih dalam.

Salah satu contoh kesukaan saya mengenai keraguan di dalam Alkitab muncul tepat sebelum Yesus mengutus para murid-Nya untuk pergi dan mengubah dunia pada akhir dari Injil Matius. Ini adalah kutipan ayat yang dinamakan Amanat Agung. Amanat Agung adalah perintah yang kita miliki sebagai orang Kristen untuk memberitakan Kabar Baik tentang Yesus kepada dunia supaya mereka bisa mengalami kasih dan karunia yang sama dengan yang kita alami.

Tepat sebelum Yesus mengatakan perkataan ini, yang mana adalah perkataan terakhir yang dicatat sebelum meninggalkan Bumi, kita membaca di dalam ayat 17 bahwa banyak dari mereka menyembah, dan banyak dari mereka ragu-ragu.

Beberapa menyembah dan beberapa ragu-ragu. Keraguan mereka tidak membatalkan mereka. Keraguan Anda tidak membatalkan Anda. Beberapa dari mereka menyembah, dan beberapa dari mereka ragu-ragu, tetapi mereka semua mengikuti Yesus.

Jadi, apa yang akan Anda lakukan dengan pertanyaan dan keraguan Anda?

Saya harap, seperti banyak orang sebelum Anda, Anda akan membawa pertanyaan-pertanyaan Anda kepada Tuhan, Anda akan memproses keraguan Anda dengan orang-orang yang Anda percaya, dan Anda kan memilih untuk mengikuti Yesus.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Questions for God

Pernahkah Anda mempunyai pertanyaan-pertanyaan untuk Tuhan yang membuat Anda mempertanyakan Tuhan sendiri? Jika iya, Anda tidak sendiri. Semua dari kita (ya, kita semua) pernah bergumul dengan keraguan pada suatu titik di dalam perjalanan iman kita. Temukan cara untuk memproses keraguan Anda dan jelajahi jawaban-jawaban atas beberapa pertanyaan terbesar-pertanyaan untuk Tuhan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/