GOALSSampel

Momen Terindah di Tengah Kesibukan

Ketika aku duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), aku pernah merasa bahwa aktivitas begitu padat. Rasanya 24 jam sehari tidak cukup untuk aku mengerjakan setiap kegiatanku yang padat. Pada saat merasa sibuk itulah aku berpikir ada kegiatan yang masih bisa ditiadakan, apalagi kegiatan itu tidak terlalu berguna menurutku. Jadi kuputuskan tidak usah saat teduh rutin kalau sibuk, karena percuma saja, aku menjalaninya dengan ngantuk, terpaksa dan sepertinya sekedar rutinitas dan tidak menolong spritualitas.

Namun saat belajar dari teladan Yesus, aku sadar aku salah memutuskan hal seperti itu. Bagian Alkitab Markus 1:21-34 menceritakan tentang Yesus yang menghadapi hari-hari yang sibuk untuk melayani orang banyak yang membutuhkan-Nya. Lalu Markus  mencatat  “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ke tempat yang terpencil dan berdoa disana” (ay.35). Hal ini berarti, di tengah kesibukannya dengan kegiatan melayani Tuhan Yesus tetap menyediakan waktu untuk berdoa. Wah keren menurutku.

Tuhan Yesus berdoa, seorang diri, untuk memberikan teladan kepada kita untuk memiliki momen khusus bersama-Nya. Meskipun sebagai Allah Ia menerima doa, sebagai manusia Ia memanjatkan doa. Meskipun Ia memuliakan Allah dan berbuat baik melalui pekerjaan-Nya di depan umum, Ia masih menyediakan waktu untuk menyendiri bersama Bapa-Nya. Tuhan Yesus memiliki kerinduan untuk bersekutu dengan Bapa-Nya.

Bagian ini mengajarkan kita untuk meluangkan dan menyisihkan waktu untuk berdoa kepada Allah sesibuk apapun kita. Apakah kamu sudah memiliki waktu khusus untuk berdoa kepada-Nya sebagai wujud kerinduan kita ingin berelasi dengan-Nya? Kalau belum, yuk, kita teladani kehidupan doa Yesus, yang punya waktu khusus untuk berdoa. Kalau sudah punya waktu khusus, yuk terus berdoa kepada-Nya, karena momen berdoa adalah momen yang terindah bersama-Nya.

DOA merupakan sarana sambung rasa kepada Tuhan. Luangkan waktu untuk berdoa. 

–EA-