KRISTEN DAN KEBAHAGIAANNYASampel
Mencari yang Cukup
Pernahkah anda mendengar kata “dopamine”? Ketika kita mencoba sesuatu melalui indera pada tubuh kita, otak bereaksi menghasilkan dopamine yang membuat kita menginginkannya terus menerus. Kenikmatan yang dihasilkan membuat pikiran kita terus mencari hal-hal tersebut seolah memberi perasaan bahagia. Padahal, bahagia dirasakan oleh hati bukan? Masalahnya adalah, kebahagiaan yang dicari hati itu tak kunjung menemukan titik akhirnya. Selalu muncul ketidakpuasan dan perasaan ingin yang lebih.
Hal itu seperti kisah bangsa Israel yang berjalan di padang gurun dengan penyertaan Allah. Setelah sebelumnya memohon dibebaskan dari penderitaan sebagai budak orang Mesir, kini mereka perlu berjalan menyusuri padang gurun. Namun, bangsa ini mengeluh kepada Tuhan karena bagaimana mungkin Tuhan terus memberi mereka makanan yang sama serta perjalanan tak kunjung tiba?
Apakah kisah ini terdengar familiar dengan hidup kita sebagai orang percaya? Kita merindukan hidup yang bahagia, bebas dari penderitaan dan kesusahan, namun kita melupakan kenyataan bahwa kita hidup di dunia yang berdosa. Seringkali kita mempertanyakan kebaikan dan kehadiran Allah, sehingga lebih senang memilih cara cepat untuk bisa menikmati hidup, yaitu melalui yang dunia tawarkan kepada kita.
Allah membebaskan kita dari perbudakan dosa agar kita mengenal satu Pribadi yang kita selama ini dapat menyentuh kebutuhan hati kita. Oleh karena itu, Bilangan 21:9 menunjuk kepada Yesus, seperti yang tertulis dalam Yohanes 3:14. Namun, seringkali kita merasa tidak cukup dengan kehadiran-Nya. Kemanakah sesungguhnya kita mencari kepuasan kita?
Apa yang menjadi respon Anda atas kasih dan kemurahan-Nya? Sudahkah Anda mengalami kasih Allah, atau justru mencari sendiri sumber kebahagiaan yang berasal dari dunia ini?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Banyak orang melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Dalam rangka mengejar kebahagiaan, tak sedikit orang yang bahkan jatuh ke dalam berbagai dosa dan kejahatan. Dapatkan jawabannya melalui renungan-renungan berikut ini.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Perkantas Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://perkantas.net