PERTOBATANSampel
Pertobatan, Dukacita, dan Berbuah
Tanda pertobatan sejati adalah dukacita ilahi dan buah pertobatan.
Pertobatan sejati akan muncul saat kita mengalami dukacita ilahi, yaitu saat kita menyadari dan menyesali dosa-dosa yang telah kita perbuat selama ini telah menyakiti hati Tuhan yang begitu mengasihi kita. Ada dukacita karena penyesalan yang mendalam dan tulus di hati kita. Dukacita ini hanya muncul saat Roh Kudus menyentuh hati kita, bukan dibuat-buat karena perasaan atau situasi yang emosional. Dukacita ilahi adalah pekerjaan Roh Kudus semata, karena Dialah yang mempertobatkan hati manusia. Kita mengalami dukacita ilahi bukan karena ucapan manusia, walaupun rasanya itu yang kita dengar, tetapi karena pekerjaan supranatural Roh Kudus. Dukacita ilahi inilah yang membuat kita bertobat sungguh-sungguh dan merindukan perubahan hidup di dalam Kristus, sehingga kita tidak ingin lagi kembali kepada kehidupan lama dalam dosa.
Dukacita ilahi ini pula yang membuat kita mengakui segala dosa kita, yang kelihatan maupun yang tersembunyi, karena dukacita ini muncul karena aliran kasih Tuhan yang membasahi hati kita. Bukan hanya mengakui segala dosa kita, tapi kita mulai menyerahkan hidup kepada Tuhan agar Tuhan bekerja sepenuhnya dalam hidup kita. Kita mulai menyerahkan kendali hidup kita kepada Tuhan, karena menyadari dan mengakui Dialah Penyelamat hidup kita. Kita menyadari bahwa hanya Tuhan yang sanggup mengerjakan perubahan dalam hidup ini. Dan penyerahan hidup ini dilakukan karena kita sudah merasakan dan mengalami kasih Tuhan yang sejati yang memberi kita pengampunan dan kesempatan baru.
Tidak berhenti sampai di situ, pertobatan sejati paling terlihat nyata dalam buah pertobatan. Apakah itu? Yaitu perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan pertobatan kita. Kita tidak lagi hidup dalam kubangan dosa, dan tidak hidup munafik – seolah-olah baik karena sudah bertobat tapi belum mengalami metanoia. Pertobatan sejati membawa kita kepada metanoia, yaitu perubahan hidup yang dimulai dari perubahan pola pikir. Kita tidak lagi hidup sebagai hamba dosa, tapi sebagai orang yang sudah ditebus dan dibebaskan dari dosa. Hati, pikiran, karakter, dan tingkah laku kita mengalami perubahan, walaupun tidak dalam waktu yang singkat.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Setelah menerima keselamatan dan menempatkan Yesus sebagai Tuhan dan Raja atas hidup kita, maka kita perlu menghidupi pertobatan itu. Renungan 5 hari ini memberi kita pengertian lebih mendalam tentang apa dan bagaimana kita menghidupi pertobatan setiap hari. Tujuannya ialah agar kita menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan kita, agar menjadi serupa dengan Yesus dan menjadi saksiNya.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Home Church Jakarta yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/homechurchjakarta/?hl=en