Broken Home Sampel

TANPA PEDULI

Broken home adalah retaknya struktur keluarga karena salah satu atau beberapa anggota keluarga gagal menjalankan kewajiban peran mereka karena meninggal dunia, perceraian, meninggalkan rumah, pertengkaran atau tidak memperlihatkan kasih sayang lagi dalam keluarga. Broken home juga dapat diartikan sebagai keluarga krisis yang di dalamnya terjadi pertengkaran terus-menerus antara suami dan istri.   

Pada saat situasi seperti ini terjadi, maka anak-lah yang seringkali menjadi korban terutama secara psikologis karena kerap kali anak menganggap orang tua tanpa peduli meninggalkannya. Sebuah akun Facebook bernama Kanza Kenzie membagikan kisah pada 15 Agustus 2019 bahwa seorang remaja bernama Rangga kelas 2 SMP mengakhiri hidupnya pada hari Selasa, 13 Januari 2019 dengan cara menggantung diri di lemari dengan persiapan yang matang dan semuanya ditulis dalam smartphonenya.

Rangga yang merasa tidak lagi dicintai semenjak kedua orang tuanya bercerai akhirnya memilih untuk bunuh diri. Sungguh berita yang sangat menyayat hati. Dalam Mazmur 27 : 10 Daud mengatakan “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku”. Daud menyatakan bahwa walaupun orangtua duniawi bisa menolak, meninggalkan, atau mengabaikan anak-anaknya, Allah menyambut dan menerima kita tanpa syarat. 

Meskipun orang lain mengecewakan, menjatuhkan, atau menyakiti kamu, kamu tetap dikasihi dengan utuh dan dilindungi sepenuhnya oleh Allah, satu-satunya Bapa yang sempurna. Kekuatannya lebih dari sanggup untuk memampukan dirimu bertahan. “You ain’t fighting everything alone, God is with you.”-@listen.drp 

Sekarang, kamu dapat bertanya pada dirimu dengan pertanyaan dibawah ini, yuk cek hati dan pikiranmu!

1. Apakah kamu sudah berdamai dengan dirimu sendiri dan melepaskan pengampunan untuk keluargamu? 
2. Apakah kamu sudah mengalami dan merasakan kasih Tuhan yang sempurna untukmu?