Kitab YehezkielSampel

BERTAHAN DALAM SEGALA MUSIM

Hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia--ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH. (Yehezkiel 18:9)

Apakah yang Tuhan cari dari kehidupan orang percaya? Yang Tuhan cari dari kehidupan kita orang percaya adalah buah-buah, dan salah satu buah yang Tuhan cari adalah kesetiaan. Ya, kesetiaan kita untuk mengikuti Tuhan dalam segala keadaan. Seperti kehidupan dalam pernikahan, kunci kekuatan dari sebuah pernikahan adalah kesetiaan suami dan isteri. 

Supaya kita dapat bertahan dalam setiap musim kehidupan maka kita perlu setia. Sebaliknya jika kita kurang setia, maka kita meragukan kemampuan Tuhan atas hidup kita. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang bimbang dan orang yang mendua hati tidak akan mendapatkan apa-apa dari Tuhan. 

Yehezkiel menggambarkan umat Israel seperti isteri yang tidak setia, mereka melihat ke negeri lain dan akhirnya mulai mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa asing memuja para dewa, kemudian meninggalkan Allah yang telah menolong mereka keluar dari Mesir. Mereka lebih memilih kebebasan perbuatan daging dan dosa bangsa asing dari pada menuruti perintah Allah. Apa yang dilakukan bangsa ini membuat Tuhan menjadi jijik melihat perbuatan mereka. 

Tetapi sebagai Kekasih dan Bapa, Allah itu adalah setia. Sehingga Ia memberikan pembaharuan perjanjian kepada umat Israel. 

Pemulihan keluarga dapat terjadi apabila keluarga mau kembali memperbaharui komitmen dalam pernikahan. Selanjutnya bertahanlah dalam segala musim, sehingga melalui kehidupan kita ada banyak orang yang dapat dikuatkan. 

Supaya kita dapat bertahan dalam setiap musim kehidupan maka kita perlu setia