Kitab YehezkielSampel

HIDUP DALAM PERTOBATAN

Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuaanya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel? (Yehezkiel 33:11)

Kasih Allah bukan saja ditujukan kepada umat Israel supaya mereka bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Tetapi Tuhan itu mengasihi semua bangsa. Itu sebabnya Tuhan juga memberikan peringatan kepada bangsa-bangsa yang tinggal disekitar umat Israel supaya mereka juga bertobat dan percaya kepada Tuhan yang benar serta mendapat berkat pemulihan dari Tuhan. 

Memang Tuhan memberikan peringatan dan penghakiman atas bangsa-bangsa, tetapi Tuhan juga menunjukkan kasih setiaNya supaya semua bangsa bertobat dan percaya serta beribadah kepadaNya. Kesempatan itu Tuhan berikan dengan mengutus para hambaNya dan malaikatNya untuk menyampaikan tujuan Allah pada semua bangsa.

Tuhan mengasihi kita umat percaya. Memang sejak kita bertobat dan percaya, kita bukan langsung sempurna. Kadangkala daging ini masih bersuara dan mengajak kita untuk kompromi dengan dosa. Rasul Paulus mengajak kita untuk setiap hari hidup di dalam pertobatan. Orang yang hidup dalam pertobatan akan meminta Roh Kudus untuk menyelidiki hatinya setiap hari. Roh Kudus akan mendeteksi hati kita, jika terdapat kesalahan maka Roh Kudus menuntun kita ke dalam pertobatan. 

Jangan kita mengeraskan hati kita ketika Roh Kudus memberikan peringatan. Suatu kali umat Israel ditegur, tetapi mereka mengeraskan hatinya sehingga mereka mati digigit ular beracun. Daud pernah jatuh ke dalam dosa, tetapi ia mau bertobat ketika diperingatkan kemudian ia dipulihkan dan diberkati. 

Orang yang hidup dalam pertobatan akan meminta Roh Kudus untuk menyelidiki hatinya setiap hari