Kitab AyubSampel

UPAH ORANG BENAR

Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat. (Ayub 17:9)

Suatu kali seorang pemazmur melihat kehidupan orang fasik, yaitu orang yang berjalan menurut pandangannya sendiri. Mereka terlihat hidupnya enak, bebas melakukan apa saja, dan terlihat lebih makmur dari pada hidupnya. Sementara dirinya sendiri harus berjuang untuk menjaga hidup benar dan bersih, menahan diri dalam segala perbuatan, tidak seperti orang fasik bebas berbuat apa saja. 

Kita tidak perlu risau melihat kehidupan orang fasik, di tengah kita menjaga sikap hidup yang benar untuk menyenangkan Tuhan. Sebab Tuhan telah menyediakan upah kepada kita, seperti Rasul Paulus mengatakan, bahwa penderitaan yang kita alami sementara ini tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan dan sukacita abadi yang akan menjadi milik kita selamanya. 

Upah yang dari dunia ini suatu saat akan terlepas juga, artinya segala sesuatu yang dari dunia ini tidak ada yang abadi. Oleh sebab itu biarlah kita mencari perkara yang di atas, perkara yang kekal. Ayub mengatakan bahwa orang yang mempertahankan hidupnya benar, berjalan di jalan yang benar dan menjaga hatinya bersih maka orang itu akan semakin kuat. 

Buat apa kita mempunyai segalanya tetapi tidak memiliki kekuatan untuk menikmatinya? Menikmati hidup bukan saja nikmat karena fasilitas mewah, tetapi hidup itu sendiri dapat dinikmati karena kita berjalan bersama Tuhan sumber kehidupan itu. Daud mengatakan lebih baik satu hari berada dihadiratNya dari pada seribu hari di tempat lain. 

Bahwa penderitaan yang kita alami sementara ini tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan dan sukacita abadi yang akan menjadi milik kita selamanya.