Persahabatan Dengan TuhanSampel
Hari Ke-9 - Sahabat bagi Tuhan
Pada akhirnya, mari kita merenungkan apa artinya menjadi seorang sahabat bagi Tuhan. Jika kita memikirkan persahabatan alamiah kita, persahabatan satu sisi manakah yang bertahan lama? Mungkin jika kita berdua tak sehat ini akan berlangsung lebih lama dari yang seharusnya, namun setiap persahabatan yang baik melibatkan kedua belah pihak yang saling berkontribusi dan saling mengasihi.
Dikatakan bahwa, Tuhan menetapkan standar kasih yang cukup tinggi kepada kita. Namun sama halnya dengan persahabatan lainnya, kadangkala kita merasa harus mengenal pihak lain sebelum kita benar-benar mengijinkan mereka masuk. Tuhan cukup besar hingga Dia selalu melangkah lebih dahulu. Dia lebih dahulu mengasihi kita. Dia berkorban lebih dahulu. Dia mati lebih dahulu dan kemudian Dia mengundang kita untuk mengikuti-Nya. Semakin kita tahu bahwa kita dikasihi-Nya, membuat kita semakin ingin membalas kasih-Nya. Ingat bahwa hal ini bukanlah karena kewajiban melainkan karena kegemaran.
Dan sama seperti sahabat lainnya, Tuhan ingin dikenal oleh kita…bukan hanya sekedar tahu banyak tentang-Nya. Beberapa percakapan kesukaan saya bersama-Nya dimulai dari menanyakan pertanyaan tentang Dia yang tidak kita ketahui. Contohnya, mungkin kadangkala menanyakan kepada-Nya bagaimana caranya Ia tak berdosa ketika Ia seorang remaja. Tanyakan kepada-Nya hal-hal yang Ia sukai dan yang tidak Ia sukai. Dan dengarkan apa yang Dia katakan.
Hari ini, ujilah apakah Anda sedang bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan atau hanya sekedar mengenal tentang Tuhan. Mulailah membuat daftar dari hal-hal yang Anda ingin Dia katakan mengenai diri-Nya. Bagaimana Anda mulai menjadi seorang sahabat yang baik bagi-Nya? Pikirkan bahasa kasih dan bagaimana Anda dapat menerapkannya kepada Tuhan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Persahabatan dengan Tuhan adalah tentang menumbuhkan hubungan Anda dengan Tuhan. Di dalam Alkitab Tuhan memiliki banyak nama. Sang Penghibur, Tuhan, Pelindung, Penyedia dan seterusnya. Salah satu nama yang Ia sebut untuk diri-Nya benar-benar menghantam saya dengan keras, yaitu bahwa Ia menyebut diri-Nya sahabat saya. Seperti apakah kehidupan kita jika Tuhan benar-benar menjadi sahabat kita? Hal ini mengubah hidup saya dan saya harap ini akan mengubah Anda juga!
More