Persahabatan Dengan TuhanSampel

Hari Ke-1 - Persahabatan Dengan Tuhan

Setelah bertahun-tahun para Rasul mengikuti Yesus berkeliling, mendengarkan Dia, belajar dari-Nya, Ia berpaling kepada mereka dan memanggil mereka sahabat. Ada pula orang-orang lain di dalam Alkitab yang dipanggil sebagai sahabat oleh Tuhan: Musa, Abraham, dan Lazarus adalah beberapa di antaranya. Betapa terhormatnya untuk disebut sebagai sahabat Tuhan! Namun tahukah Anda bahwa Anda juga bisa dipanggil sebagai sahabat-Nya?  

Di dalam Yohanes 15, Yesus berpaling kepada para murid-Nya dan berkata bahwa mereka yang melakukan kehendak-Nya adalah sahabat-Nya. Jika Anda melihat hal ini dari sudut pandang duniawi, sulit untuk melihat "taat" dan "persahabatan" di dalam kalimat yang sama dan berpikir bahwa keduanya menggambarkan orang yang sama. NAMUN…Tuhan tidaklah sama seperti kita, bukan?  

Dia berasal dari dunia lain. Dia berpikir berbeda daripada kita. Dia beralasan beda dengan kita. Dia menghembuskan napas sehingga kita ada dan menjaga kita dengan napas yang sama. Dialah satu-satunya yang dapat menuntut ketaatan dan pada saat yang sama memanggil kita sebagai sahabat karenanya. Kita diundang menjadi sahabat-Nya, yang berarti bahwa Ia peduli terhadap hubungan.  

Dalam 9 hari ke depan kita akan melihat berbagai cara agar kita dapat menjadi sahabat Tuhan.. Setiap hari ada sebuah pertanyaan untuk direnungkan. 

Hari ini, sediakan sedikit waktu dan pikirkan bagaimana Anda menggambarkan sebuah persahabatan yang baik.Apa saja ciri-ciri dari persahabatan yang baik?