Persahabatan Dengan TuhanSampel

Hari Ke-8 - Bersekutu dengan Tuhan

Kita diciptakan menurut gambar Allah dan Dia adalah komunitas yang sempurna. Allah Bapa, Yesus Sang Putera dan Roh Kudus ada dalam komunitas dan kesatuan yang sempurna namun berbeda. Ini bukanlah diskusi teologi yang mendalam jadi kita tidak akan menyelidiki lebih dalam. Jika kita diciptakan menurut gambar-Nya, maka kita diciptakan untuk berada dalam komunitas.  

Salah satu buku kesukaan saya tentang komunitas adalah "Life Together" dari Dietrich Bonhoeffer. Di dalamnya, ia memberikan peringatan sebagai berikut: "Kiranya mereka yang tidak dapat sendirian berhati-hati terhadap komunitas…kiranya mereka yang tidak berada di dalam komunitas waspada terhadap kesendirian…Masing-masing memiliki bahaya dan jebakan yang besar…Hanya di dalam persekutuan kita belajar untuk menyendiri dengan benar dan hanya di dalam kesendirian kita belajar untuk hidup benar dalam persekutuan.."  

Apa yang saya sukai dari hal ini adalah penekanan akan kebenaran bahwa kita perlu berkumpul namun juga ada saat-saat untuk menyendiri agar dapat berfungsi di dalam suatu komunitas. Anda lihat bahwa Yesus sering bangun lebih awal daripada para murid-Nya dan pergi sendirian untuk berdoa…berbicara dengan Bapa. Di tempat itu Ia dipenuhi sampai melimpah hingga dapat mencurahkan kasih kepada semua orang yang ditemui-Nya. Pikirkan ketika Petrus menebas telinga dari hamba Imam Besar…Ia tidak mencacinya; Ia berkata kepadanya bahwa itu bukanlah apa yang mereka perbuat dan menyembuhkan telinga orang tersebut.  

Hari ini renungkan di mana Tuhan mengundang Anda. Apakah Anda menghabiskan waktu sendirian dan Ia menarik Anda ke dalam komunitas agar benar-benar dikenal? Mungkin Anda tidak sanggup diam atau tenang dan Ia memberi isyarat kepada Anda untuk datang dan duduk bersama-Nya. Ambil waktu untuk pergi ke mana Ia pergi hari ini.