Berjalan di dalam Roh KudusSampel

Walk in the Holy Spirit

HARI KE 1 DARI 5

Ada seorang lelaki yang lumpuh sejak lahir. Dia diusung ke bait dan berbaring setiap hari di pintu gerbang untuk meminta-minta (Kisah Para Rasul 3:1-26). Lelaki lumpuh ini memiliki kaki sejak lahir, tapi kaki itu tidak dapat berjalan. Dia dilahirkan dengan kaki, tapi ia menjalani hidupnya dengan merangkak dan diusung.

Tahukah Anda, ketika Anda menjadi percaya, ketika kita dilahirkan kembali, Tuhan memberikan kita Roh Kudus sebagai hadiah. Ini seperti memiliki kaki. Namun berjalan di dalam Roh Kudus tidak muncul dengan sendirinya bersamaan dengan kelahiran rohani. Sama halnya dengan kelahiran jasmani, kita tidak dapat berjalan saat dilahirkan. Kita harus belajar berjalan. Ada yang membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang lain. Beberapa kali pertama sulit rasanya. Kita jatuh. Kita menangis. Kita bergantung kepada orang dewasa yang pandai berjalan untuk melatih kita dan bersabar dengan kita. Hari ini, berjalan datang secara alami. Semua orang Kristen memiliki Roh Kudus, namun Roh Kudus tidak ada di dalam semua orang Kristen. Semua orang beriman menerima Roh Kudus saat diselamatkan, namun masuknya Roh Kudus ke dalam orang percaya hanya pada saat berserah.

Orang lumpuh ini memiliki kaki, tapi kakinya tidak membawa dirinya. Ini berbicara tentang orang percaya yang memiliki Roh Kudus, tapi Roh itu tidak melakukan apapun dalam hidupnya. Hidupnya diisi dengan kemampuannya untuk bekerja secara alami. Ada sangat sedikit supranatural dalam hidupnya—semua hasil pekerjaannya adalah akibat dari usaha keras. Ia tidak menyangkal Roh Kudus, tapi ia hidup tanpa mengandalkan-Nya. Hasilnya minimal. Hidup terasa sulit dan kadangkala melelahkan. Kita sebagai orang beriman tidak ditujukan untuk memanggul beban kehidupan atau tanggung jawab berat sendirian saja. Roh Kudus diberikan untuk membantu kita dalam doa, dalam kehidupan, dan dalam pelayanan. Ia sanggup menanggalkan beban. Jika kita tidak berjalan di dalam Roh Kudus, kita akan berjalan dalam kedagingan. Kita akan bekerja keras dalam kedagingan. Kita akan berlari dan menjadi lelah. Kita akan berjalan dan menjadi letih. Kita akan kecewa dan kehabisan tenaga. Jika kita tidak belajar cara untuk berjalan di dalam Roh Kudus, hidup menjadi suatu kuk yang berat dan pelayanan menjadi beban yang sulit.

Lelaki lumpuh ini duduk dan bukan melompat dan meminta-minta dan bukan memuji. Nyatanya, yang ia minta adalah sedekah, tapi yang ia perlukan adalah berjalan. Petrus dan Yohanes tidak memberinya uang, tapi mereka mengangkatnya lewat kuasa Tuhan, dan ia mulai berjalan. Tapi meskipun ia mulai berjalan, situasi keuangannya masih sama. Nyatanya, situasi di luar dirinya tidak berubah, namun ia mulai bersukacita, memuji Tuhan dan memasuki bait Allah. Mujizat ini menyebabkan banyak orang beriman kepada Kristus.

Mungkin Anda sedang duduk di pintu gerbang bait Anda saat ini, sedang mencari kuasa Tuhan. Saya ingin Anda memindahkan fokus Anda dari kuasa Tuhan menjadi kehadiran Roh Kudus. Anda sudah memilikin-Nya. Kini Anda perlu berjalan di dalam Roh Kudus. Perjalanan ini akan mengubah hidup dan pelayanan Anda. Sama seperti Yohanes dan Petrus mengulurkan tangan kepada orang lumpuh, hari ini di dalam rencana bacaan ini, Tuhan akan memakai saya untuk mengulurkan tangan kepada Anda untuk membantu Anda berjalan di dalam Roh juga.

Petrus dan Yohanes tidak memberikan kaki kepada orang lumpuh itu; mereka hanya mengaktifkan sesuatu yang sudah ia miliki. Saya tidak dapat memberikan Anda Roh Kudus. Yesus memberikan Roh Kudus, tapi Tuhan bisa memakai beberapa hari ke depan untuk menghidupkan relasi, membangkitkan keinginan Anda untuk bersekutu, dan menambah rasa lapar Anda akan sosok Roh Kudus. Sedekah adalah hal yang Anda pikir Anda perlukan, tapi yang benar-benar Anda perlukan adalah berjalan. Itulah hadiah terbesar---mengenal Roh Kudus dan memiliki relasi dengan-Nya.

Doa:

Bapa, ajari aku cara untuk berjalan dan hidup bersama penasihatku, pendampingku, penolongku, penghiburku, sahabatku Roh Kudus.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Walk in the Holy Spirit

Roh Kudus telah menjadi Tuhan yang terlupakan. Janganlah kita lupa bahwa Roh Kudus yang menuliskan kitab suci, namun penulisnya selalu lebih besar daripada bukunya. Yesus bergantung kepada Roh Kudus selama ada di bumi, sehingga membuat kita melakukan hal yang sama.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Hungry Generation yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.vladimirsavchuk.com