KekudusanSampel

Tidak Sendirian

Seorang atlet dipilih untuk bertanding mewakili negara di kejuaraan internasional karena dialah yang terbaik di negaranya. Dan, usaha untuk menjadi yang terbaik perlu disiplin dan sikap pantang menyerah. Setibanya di tempat pelatihan, dia harus mempersiapkan diri dan dia tidak ditinggalkan sendirian tetapi diberikan pelatih yang hebat yang membimbingnya hari demi hari untuk menjadi semakin baik.

Bukankah kehidupan kekristenan kita juga tampak seperti ini? Kita dikuduskan dan dipisahkan dari dosa oleh Tuhan. Kita dilatih dalam banyak hal untuk menjadi yang terbaik sebagai umat pilihan Allah; menceritakan kepada dunia bagaimana Dia membawa kita keluar dari gelap dan masuk ke dalam terang-Nya yang ajaib. Kita hidup di dunia tetapi tidak memakai cara dunia. Kita tidak sendirian, karena Tuhan memberikan seorang pelatih yang kudus yaitu Roh Kudus. Dia menolong kita setiap hari agar kita terus berlatih dan berada dalam kondisi prima untuk kemuliaan Tuhan.

Kepekaan akan keberadaan dan suara Roh Kudus sangat menentukan arah hidup kita. Roh Kuduslah yang akan memimpin kita kepada kebenaran. Tapi kepekaan ini tidak terjadi secara otomatis, melainkan hasil dari hidup yang senantiasa bersekutu dengan-Nya. Artinya, kita punya hubungan yang dekat dengan Roh Kudus; mau terbuka akan perasaan kita dan bercerita kepada-Nya; bersedia ditegur saat melakukan kesalahan. Kita juga mau tahu ide apa yang Dia pikirkan, meminta nasihat dan hikmat dari Roh Kudus saat kebingungan. Dan apa pun yang kita kerjakan, kita tidak mengandalkan kekuatan sendiri, tapi mengandalkan dan mengakui Roh Kudus yang ada di dalam kita. 

Roh Kudus adalah ‘pelatih terbaik’ kita. Dia tahu batas kemampuan, pola pikir, kelemahan, dan kekuatan kita, singkat kata: Dia tahu yang terbaik untuk kita. Apakah kita mau dipimpin oleh Pelatih Agung di pertandingan hidup ini dan menjadi pemenang? Mari datang ke dalam pimpinan Roh Kudus. 

Renungkan

Apakah Anda sudah memiliki disiplin dan keteguhan sebagai seorang atlet rohani untuk hidup sesuai firman Tuhan? Apakah selama ini Anda sudah membangun hubungan dengan Roh Kudus? Apakah Anda sungguh-sungguh mendengarkan dan mengikuti suara-Nya? 

Doa

Terima kasih Bapa. Engkau telah memberi Tuhan Yesus untuk menebus dosaku. Karena Yesus, aku dibenarkan di hadapan-Mu dan aku senantiasa dikuduskan dalam kebenaran. Hidup dalam kekudusan adalah sebuah kebanggaan dan aku ingin menjalani proses ini dengan hati yang bersyukur. Roh Kudus, pimpin aku untuk mengenal jalan-jalan Tuhan dan memiliki hikmat dalam setiap aspek di hidupku. Aku menyerahkan hidupku untuk kemuliaan-Mu, biar semakin hari, aku semakin serupa dengan-Mu. Amin.