Menyukai YesusSampel

Liking Jesus

HARI KE 1 DARI 7

Hampir semua orang setuju bahwa hidup menjadi semakin sibuk, semakin gila, dan semakin membingungkan setiap harinya. Kita dibombardir oleh lebih banyak informasi daripada yang kita bisa proses—berita, reklame, iklan, blog, cuitan, musik, gambar, dan lebih banyak reklame. Yang lebih gila kita memiliki lebih banyak alat, program, dan aplikasi lebih daripada sebelumnya untuk membuat hidup lebih mudah.

Dan tak terbantahkan inovasi-inovasi ini membuat hidup kita lebih baik. Kita bisa mengirimkan pesan kepada sahabat dekat yang berada di belahan bumi lain dan memberitahu mereka bahwa kita sedang berdoa bagi mereka. Kita dapat membagikan gambar dari pesta ulang tahun anak perempuan kita kepada sanak saudara yang ribuan mil jauhnya. Kita bisa memeriksa saldo akun pensiun kita, memesan pizza, atau memesan hotel di pantai. Namun begitu dengan segala hal yang baik itu, kemudahan-kemudahan yang "tidak bisa kita jalani tanpanya" menimbulkan banyak masalah yang tidak disangka-sangka.

Kita menyukai teknologi dan segala yang ditawarkannya. Namun kita juga membencinya. Kita membenci ketergantungan kita terhadapnya dan bagaimana itu membuat kita tidak seimbang dengan hal yang bermakna bagi banyak dari kita.

Meski banyak faktor berkontribusi pada mengapa kita membencinya, saya yakin bahwa itu utamanya disebabkan karena media sosial menjadikan segalanya tentang diri kita. Kita tersedot dengan mengukur hidup kita dengan siapa yang mengikuti kita dan berapa banyak teman daring yang kita miliki. Kita ingin percaya bahwa kita lebih dari sekedar jumlah klik pada post terakhir kita, namun kita masih tetap memeriksa berapa banyak yang kita miliki.

Ganjilnya, semakin kita berfokus pada diri kita, semakin kurang puas rasanya. Dan semakin kita termakan oleh hal-hal dunia ini, semakin kita merasa kosong dalam diri kita.

Alasannya sederhana. Kita diciptakan untuk sesuatu yang lebih—jauh melebihi. Kita tidak diciptakan untuk bumi—melainkan untuk kekekalan. Kita tidak diciptakan untuk disukai melainkan untuk menunjukkan kasih. Kita tidak diciptakan untuk menarik perhatian pada diri kita melainkan untuk memberi Allah kemuliaan. Kita tidak diciptakan untuk mengumpulkan pengikut melainkan untuk mengikuti Kristus.

Media sosial dan teknologi itu hebat. Namun ini waktunya untuk jujur tentang #Pergumulan kita. Dan mengambil alih kembali peralatan luar biasa yang disediakan oleh teknologi kepada kita.

Ini waktunya mengembalikan teknologi pada tempatnya.

Ini waktunya mengasihi Allah dengan sepenuh hati.

Hari 2

Tentang Rencana ini

Liking Jesus

Rata-rata orang menghabiskan 7,4 jam sehari menatap ke layar. Kita menyukai manfaat luar biasa dari teknologi, namun banyak dari kita menganggap ada dampak negatif dari penggunaannya. Jika Anda merasa ketergantungan digital Anda menjadi tidak bisa diatur, rencana bacaan 7-hari ini akan membantu Anda mendapatkan kembali hidup yang berpusat kepada Kristus. Berdasarkan buku Menyukai Yesus: Mengikuti Yesus di Dunia yang Serba Swafoto, oleh penulis terlaris dan pastor dari Life.Church, Craig Groeschel.

More

Kami berterima kasih kepada Life.Church atas tersedianya rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://craiggroeschel.com/