Pernikahan yang Berbahagia: Bisa Karena BiasaSampel

Pernikahan yang Berbahagia: Bisa Karena Biasa

HARI KE 5 DARI 5

Biasakan Memperbaiki Hubungan Setelah Pertengkaran

Perselisihan merupakan bagian dari setiap hubungan. Sebagai dua individu yang datang dari latar belakang berbeda, wajar untuk memiliki sudut pandang dan pendapat yang berbeda mengenai berbagai hal. Sebaik apa pun pernikahan kita, perselisihan tidak bisa dihindari. Ketika ada perselisihan, selesaikan sesegera mungkin. Menurut John Gottman, perbedaan antara Jawara dan Bencana dalam hubungan adalah seorang jawara tahu bagaimana menyelesaikan konflik secara efektif, sesering, dan dalam waktu sesingkat mungkin. Jangan biarkan perselisihan apa pun tanpa penyelesaian karena dapat mengakibatkan bencana yang lebih besar.

Banyak pasangan memilih cara termudah saat menghadapi pertengkaran, yaitu mengabaikan dan menyembunyikannya. Mudah dan paling nyaman, tapi paling tidak sehat, karena suatu saat akan merusak hubungan. Konflik yang tidak diselesaikan dengan baik akan memberi kesempatan bagi asumsi-asumsi negatif untuk bertumbuh. Argumentasi kecil yang berlarut menjadi perseteruan besar atau sikap mendiamkan pasangan akan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman untuk semua orang di rumah, bahkan menciptakan jarak dan jurang pada keintiman Anda berdua.

Jadi, bagaimana Anda bisa memperbaiki hubungan setelah pertengkaran?

Sebelum memutuskan untuk menghadapi masalah secara langsung, fokuslah lebih dulu pada emosi kita sendiri. Sulit untuk terhubung satu sama lain, jika Anda masing-masing masih ada dalam amarah. Tarik nafas yang dalam dan tenangkan diri di ruang terpisah. Tapi kembali dan bicara dengan pasangan Anda. Langkah ini penting karena akan menunjukkan bahwa Anda berniat untuk menyelesaikan percekcokan, serta Anda menghargai hubungan dan perasaan pasangan Anda.

Jika merasa belum siap untuk menyelesaikan masalah di saat itu juga, beritahu pasangan Anda dan buat kesepakatan untuk membahas masalah tersebut di waktu lain. Bicara pada pasangan dengan tenang dan jelaskan mengapa Anda sebaiknya menunda diskusi. Berjanjilah untuk menyelesaikan konflik tersebut ketika Anda berdua sudah siap, bila perlu tentukan waktu yang disepakati bersama untuk membahasnya. Sebab jika Anda berdua lupa, masalah tersebut akan muncul lagi seperti bom waktu.

Jika Anda siap berdiskusi saat itu juga, pastikan Anda memilih kata-kata dan nada bicara dengan bijak saat menyampaikan maksud Anda. Pilihan kata dan nada bicara yang salah dapat mengakibatkan pertengkaran yang lebih besar dan membuat Anda keluar jalur dari permasalahan awal. Terbukalah satu sama lain, saling berbagi fakta, sambil tidak lupa memperhatikan perasaan pasangan Anda. Ambil waktu bergantian untuk bicara dan mendengarkan agar Anda dapat memahami dengan tepat cara pandang pasangan Anda.

Ingat, pertengkaran bersifat sementara; bukan sebuah akhir dari hubungan. Menyelesaikan konflik dengan efektif akan membantu kita untuk lebih mengerti tentang pasangan kita.

Tantangan Hari Ini

  1. Pikirkan sebuah masalah yang pernah menjadi pertengkaran dengan pasangan Anda dan belum benar-benar terselesaikan.
  2. Bicara dengan pasangan Anda dan atur waktu untuk membicarakan hal tersebut di suasana yang nyaman dan hati yang terbuka.
  3. Beri dan terima pengampunan ketika Anda berdua sudah paham dengan jelas apa yang menjadi penyebab pertengkaran.
  4. Buat kesepakatan, apa yang Anda berdua akan lakukan ketika pertengkaran yang mirip terjadi kembali.

Doa Bersama

Tuhan, kami percaya pernikahan adalah ide yang datang dari Tuhan, dengan kesatuan sebagai tujuan pernikahan. Bantu kami untuk memiliki hati yang selalu mau belajar dan memaafkan satu sama lain. Bantu kami untuk menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga kami dapat berhasil, dan bukan hanya bertahan dalam pernikahan kami.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

Pernikahan yang Berbahagia: Bisa Karena Biasa

Setiap pasangan yang telah menikah pasti mendambakan pernikahan yang sehat dan bahagia, ketika suami dan istri merasa diterima, diakui, dihargai, dan dicintai. Namun kenyataannya, kita tidak selalu mengerti cara mencapai pernikahan yang demikian. Selama lima hari, kita akan merenungkan bersama cara membangun kebiasaan-kebiasaan rohani yang akan menolong kita untuk menghidupi pernikahan yang dewasa dan menyenangkan.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org