Pernikahan yang Berbahagia: Bisa Karena BiasaSampel
Biasakan Mengejar Keintiman
Zaman sekarang, kita semua seolah hidup di lajur cepat. Di antara pekerjaan, mengurus rumah dan anak-anak, serta aspek kehidupan sehari-hari lainnya, kita mudah terjebak untuk memusatkan komunikasi dengan pasangan pada “rapat keluarga” yang isinya semata tentang pengaturan jadwal, tugas, dan rutinitas. Tidak ada emosi yang terlibat dan keintiman pun sangat minimal. Ketika tidak ada keintiman dalam pernikahan, tinggal tunggu waktu sampai hubungan itu berubah menjadi sebatas "dua orang yang hidup bersama".
Keintiman bukan hanya bicara tentang hubungan seksual, tetapi hubungan yang mendalam antara dua individu. Keintiman menyangkut hal-hal yang lebih dalam dari hubungan fisik, yakni emosional, mental, dan spiritual. Menjadi intim berarti sepenuhnya mengenal dan dikenal oleh pasangan kita, merasa nyaman bersama walau dengan kelemahan masing-masing.
Dalam kitab Kidung Agung, Raja Salomo benar-benar meluangkan waktu untuk membangun keintiman dengan gadis Sulam, kekasihnya. Salomo mengejar, memanggilnya kekasih, memuji, dan bahkan menghiburnya dari rasa tidak percaya dirinya. Begitu juga sang gadis Sulam, dia mengejar, memuji, dan menghibur Salomo. Dibutuhkan usaha yang serius untuk melawan gangguan dan rasa malas, agar dapat terhubung secara intim dengan pasangan kita. Ketika ikatan kita kuat, kepuasan kita akan pernikahan akan meningkat dan melindungi pernikahan dari godaan.
Jadi, bagaimana sebaiknya Anda membangun keintiman?
Agar keintiman emosional dan fisik menjadi prioritas, Anda perlu sengaja meluangkan waktu untuk satu sama lain. Sapa pasangan Anda sebelum meninggalkan rumah atau ketika dia pulang. Pertahankan komunikasi sehari-hari melalui pelukan, ciuman, pesan singkat, atau panggilan telepon. Sering tunjukkan kasih sayang dan rasa hormat lewat kata-kata atau gestur. Pergi berkencan setidaknya sekali dalam sebulan seperti saat pacaran, ketika Anda bisa memberikan perhatian penuh pada keberadaan pasangan Anda. Jadikan seks sebagai perekat yang mempertahankan hubungan ketika kesibukan sehari-hari menghalangi hubungan intim Anda.
Tantangan Hari Ini
- Beritahu pasangan Anda satu hal yang bagi Anda menarik tentang dirinya.
- Rencanakan dan tetapkan malam kencan dengan pasangan Anda minggu ini.
- Tulis 5 hal yang dapat Anda bicarakan selama kencan (hindari berbicara tentang tugas dan jadwal).
Doa Bersama
Tuhan, fokus kami sangat mudah beralih dari pasangan kepada kesibukan kami sehari-hari. Bantu kami untuk lebih responsif terhadap kebutuhan satu sama lain sehingga menumbuhkan keintiman dalam pernikahan kami.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Setiap pasangan yang telah menikah pasti mendambakan pernikahan yang sehat dan bahagia, ketika suami dan istri merasa diterima, diakui, dihargai, dan dicintai. Namun kenyataannya, kita tidak selalu mengerti cara mencapai pernikahan yang demikian. Selama lima hari, kita akan merenungkan bersama cara membangun kebiasaan-kebiasaan rohani yang akan menolong kita untuk menghidupi pernikahan yang dewasa dan menyenangkan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.jpcc.org