AMAN DALAM KENDALI ALLAHSampel
Aman Dalam Kendali Allah
Setiap hari kita harus menentukan siapakah yang berhak mengatur seluruh kehidupan kita, apakah itu Tuhan ataukah diri kita sendiri? Pilihan itu adalah sebuah pertempuran. Ada hal-hal dalam kehidupan kita yang ingin kita kendalikan sendiri. Terkadang kita ingin membuat atau menetapkan sendiri aturan-aturan yang sesuai dengan kehendak kita. Tetapi sebenarnya, jika kita ingin hidup lepas dari tekanan, maka biarkanlah Allah tetap menjadi Allah dan mengendalikan hidup kita. Hal itu berawal saat kita mulai berkata: “Tuhan, aku menyerahkan semua kendali atas hidupku, karena hanya Engkau yang dapat mengendalikan apapun, termasuk apa yang tidak bisa aku kendalikan.”
Pemazmur berkata, “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” kita mungkin tidak mengerti apa yang sedang kita hadapi hari-hari ini, namun kebenarannya adalah mari lepaskan apa yang ada diluar kendali kita dan mulai mempercayai bahwa Allah tidak pernah lepas kendali dalam hidup kita. Inilah langkah iman yang menunjukkan bahwa semuanya kita percayakan dalam kendali-Nya. Apapun itu, mulai dari hal yang terkecil hingga situasi yang nampaknya sukar dan tidak bisa kita kendalikan, mari tempatkan Allah pada urutan nomor satu. Jangan tergesa-gesa untuk ‘menolong’ Allah menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Sebab hal itu hanya bisa membuat kita stres dan tertekan. Semakin kuat kita berusaha mengendalikannya, semakin besar juga kesempatan kita jatuh dan kalah.
Kebanyakan sumber stres yang dihadapi setiap orang adalah karena berada dalam posisi pertentangan dengan Allah. Mereka mencoba untuk mengendalikan hal-hal yang semestinya hanya bisa dikendalikan Allah. Kita tidak bisa mengendalikan pasangan kita, anak-anak kita atau pekerjaan dan bahkan masa depan atau masa lalu dan segala yang ada di dalamnya. Semakin kita melakukannya, semakin kita mempermainkan Allah dan menempatkan kita dalam posisi bersebrangan dengan Dia. Bukan hanya kekalahan yang akan kita dapatkan dari pertentangan itu, tetapi juga kita akan mengalami kelelahan dalam perjalanan kehidupan ini.
Alangkah baiknya jika kita berdoa dalam keheningan seperti yang diteladi dalam Doa Bapa Kami, “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya..” Hidup hari lepas hari dengan menikmati setiap detik berjalan bersama Allah. Sebab Dia adalah Tuhan yang bersedia menuntun kita dalam jalan-Nya. Inilah kebenaran itu, yaitu bahwa ada kuasa dalam hidup orang-orang yang berserah total kepada Allah.
Saat menyelesaikan rangkaian renungan ini, tariklah nafas Anda sejenak dan hembuskan, kemudian biarkan pikiran Anda tenang dan mulailah berdoa dengan kalimat-kalimat ucapan syukur dan akhiri dengan kalimat: “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di hidupku (di keluargaku, di pekerjaanku, di masa depanku)” Tuhan Yesus mengasihi Anda.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Seberapa sering kita stres karena berusaha mengendalikan situasi-situasi rumit dalam hidup kita? Keadaan seperti ini bisa menutup kuasa Allah untuk bekerja. ketidakpercayaan perlahan akan menggerogoti iman dan akhirnya kekecewaan menghampiri kita. Berhentilah sebelum itu semua terjadi! Renungan ini akan membantu Anda untuk mengingat kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan membangkitkan kembali iman Anda kepada-Nya. Tuhan Yesus mengasihi Anda.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/