AMAN DALAM KENDALI ALLAHSampel

AMAN DALAM KENDALI ALLAH

HARI KE 2 DARI 5

Kebaikan Allah di Masa Kesukaran

Di tengah penderitaannya yang berat, kemungkinan Ayub berusaha untuk berpegang pada kepercayaan ini, bahwa: “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Rom. 8:28). Seperti juga semua orang, Ayub pernah merasa kesulitan memahami kebaikan apa yang dapat datang dari situasi rumit seperti yang dialaminya. Ia tidak mengerti berapa lama Allah akan membiarkannya menanggung penderitaan, kesakitan dan perasaan malu ini sebelum yang baik itu terwujud. Bahkan Ayub sempat meragukan apakah ia akan melihat kebaikan itu datang atau tidak. Banyak kali kita merasakan ketidaksabaran seperti itu di tengah-tengah kesusahan yang dialami. Kita selalu ingin tahu alasan penderitaan kita, dan kalau bisa sekarang juga. Hal ini yang seringkali membuat kita menggerutu ketika mengalami kesukaran dalam hidup.

Kitab Ayub memberikan pengetahuan mendalam tentang mengapa kita tidak dapat mengerti sepenuhnya ‘misteri’ ini. -- sangat jarang ada orang yang dapat memahaminya -- Karena itu, pada saat-saat seperti ini, kita harus memperbesar kapasitas kesabaran, sebab bahkan mungkin sampai tiba diujung waktu hidup kita belum juga dapat mengetahui apa alasannya dan kebaikan apa yang ada di dalamnya.. 

Sebenarnya, kunci untuk melihat kebaikan Allah dalam masa kesukaran adalah dengan memusatkan perhatian kepada Tuhan saja. Percayalah, bahwa Allah itu selalu baik dan ingin terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya. Kita harus paham bahwa fokus kita sangatlah penting. Cobalah lakukan hal ini, letakkan ibu jari Anda sekitar 15 cm di depan wajah Anda. Sekarang pusatkan pandangan Anda pada ibu jari tersebut. Apa yang terjadi pada latar belakang? Jika Anda melakukannya dengan benar, latar belakang seharusnya tampak kabur. Sekarang pusatkan pandangan Anda pada latar belakang dari ibu jari tersebut. Apa yang terjadi pada ibu jari Anda? Jika Anda melakukannya dengan benar, seharusnya ibu jari Anda kali ini akan tampak kabur. 

Pelajaran ini adalah hal sederhana, jika kita memusatkan perhatian pada kesukaran dan penderitaan, hal-hal yang baik juga akan ikut kabur. Sebaliknya, jika kita memilih berkonsentrasi pada hal-hal yang baik, kebenaran firman Tuhan dan janji-janji Tuhan maka penderitaan juga akan kabur dari perhatian kita sekalipun tidak sepenuhnya menghilang. Paulus mengingatkan kita bahwa apa yang kita jadikan pusat perhatian adalah pilihan kita. Kita yang memutuskan apa yang akan kita lihat. Paulus memilih untuk melihat kebaikan Allah bukan kesukarannya, dengan berkata: “…aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,” (Flp. 3:13).

Perlu diingat bahwa sekalipun dalam penderitaan, Tuhan tetaplah Bapa baik dan Ia tetaplah menakjubkan dalam segala hal. Maka itu perlu untuk selalu mengucapkan perkataan-perkataan yang mampu membangun jiwa dan roh. Kata-kata yang keluar dari ucapan kita sebaiknya kita gantikan dengan ucapan syukur dan kekaguman kita terhadap kuasa Allah. Itulah yang sebenarnya membuat kita tetap bersukacita dan mampu melihat kebaikan-kebaikan Allah dalam kesukaran dan penderitaan.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

AMAN DALAM KENDALI ALLAH

Seberapa sering kita stres karena berusaha mengendalikan situasi-situasi rumit dalam hidup kita? Keadaan seperti ini bisa menutup kuasa Allah untuk bekerja. ketidakpercayaan perlahan akan menggerogoti iman dan akhirnya kekecewaan menghampiri kita. Berhentilah sebelum itu semua terjadi! Renungan ini akan membantu Anda untuk mengingat kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan membangkitkan kembali iman Anda kepada-Nya. Tuhan Yesus mengasihi Anda.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/