AMAN DALAM KENDALI ALLAHSampel

AMAN DALAM KENDALI ALLAH

HARI KE 3 DARI 5

Tuhan yang Dekat dan Mengerti

Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang jauh dan tak tergapai oleh manusia, ataupun entah dimana hingga sulit untuk ditemukan. Dia adalah Allah yang dekat, sedekat degupan jantung kita. Bahkan Dia selalu ada di dekat kita setiap waktu, setiap saat. Seperti apa yang dikatakan dalam Mazmur 119:151: “Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar.” Terkadang kita mungkin merasa Tuhan itu berjarak jutaan kilometer jauhnya, tetapi perlu diketahui kebenarannya adalah bahwa Dia ada bersama-sama kita saat ini, detik ini. Sebab Dia adalah Bapa yang mau dekat dengan anak-Nya.

Dia adalah Allah yang tidak pernah terlalu sibuk untuk bertemu dengan kita. Inilah hal yang membuktikan kalau diri-Nya begitu dekat dengan kita. Pemazmur mengatakan, “Tuhan itu dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya…” Setiap saat kita memanggil-Nya, Dia akan menjawab. Bahkan ada hal yang lebih luar biasa lagi, bahwa setiap saat, kita ada di dalam pikiran-Nya. Hal itu nyata karena Alkitab mengatakan, Dia merancang kita jauh sebelum kita ada dan dilahirkan. Dia peduli dan selalu menyertai sepanjang perjalanan hidup kita. Pertanyaannya adalah, apakah kita memiliki waktu yang cukup untuk mencari dan datang kepada-Nya? Sedangkan Dia adalah Tuhan yang selalu ada bagi kita.

Apa yang menjadi kebutuhan kita pun, Dia mengerti dan rindu untuk memberikannya kepada kita. Dia tidak memberikan dengan sebagian atau dengan terpaksa, tetapi ini adalah kesukaan hati-Nya untuk mencukupi setiap kebutuhan kita. Sebab karakter Bapa yang baik melekat di dalam-Nya. Jika kita berada di dalam posisi sebagai Anak Allah, maka jangan pernah kuatir tentang apa yang menjadi kebutuhan dalam perjalanan hidup ini. Dialah Tuhan yang pernah menyertai bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan memelihara mereka, sekalipun di tengah ganasnya padang gurun. Allah yang sama itu pun pernah menyertai Yosua ketika memasuki tanah Perjanjian dan mengalahkan musuhnya. Dan masih banyak lagi anak-anak Tuhan yang dicatat dalam Alkitab, semuanya dipelihara oleh tangan-Nya yang ajaib.

Persoalannya, dimanakah tempat kita bisa menjumpai Allah dan merasakan kehadiran-Nya. Matius 6:6 mencatat, “Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Ayat ini tidak berbicara soal lokasi, tetapi saat  yang tepat dimana kita bisa berjumpa dengan Tuhan adalah jam-jam doa kita. Waktu dimana kita menyediakan seluruh tubuh jiwa dan roh kita terkoneksi dengan sorga dan kerinduan untuk mencari hadirat-Nya. Dia bersedia dijumpai dimana saja, namun yang terutama adalah apakah dalam pencarian itu semua aspek kehidupan kita terpusat kepada-Nya? Ataukah kita hanya mencari Dia pada saat-saat tertentu? Inilah yang perlu diperhatikan! Bapa yang baik itu rindu untuk bertemu dengan kita, dan saat pertemuan itu bukan sekedarnya, tetapi seluruh hidup kita terpusat kepada-Nya.

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

AMAN DALAM KENDALI ALLAH

Seberapa sering kita stres karena berusaha mengendalikan situasi-situasi rumit dalam hidup kita? Keadaan seperti ini bisa menutup kuasa Allah untuk bekerja. ketidakpercayaan perlahan akan menggerogoti iman dan akhirnya kekecewaan menghampiri kita. Berhentilah sebelum itu semua terjadi! Renungan ini akan membantu Anda untuk mengingat kembali perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dan membangkitkan kembali iman Anda kepada-Nya. Tuhan Yesus mengasihi Anda.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.bcs.org.sg/