Yesus adalah Hidup - Sebuah Pembelajaran dari Kitab YohanesSampel

Jesus Is Life

HARI KE 9 DARI 25

3 Langkah Menuju Iman Yang Berani

Catatan Yohanes mengenai Yesus bergerak ke suatu masa ketika dua di antara murid-murid-Nya mulai mengikut Yesus (Yohanes 1:37-42). Siapakah murid-murid ini? Kita tahu dengan pasti bahwa salah satunya bernama Andreas. Andreas adalah seorang nelayan. Dalam Yohanes 1:38, dikatakan, "Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: 'Apakah yang kamu cari?'"

Pertanyaan ini mirip dengan yang Yesus tanyakan di dalam Markus 10:51, ketika Dia bertanya kepada orang buta apa yang diinginkannya. Kelihatannya cukup jelas apa yang orang buta itu inginkan—penglihatannya, bukan? Namun Yesus tidak membuat asumsi apapun. Pertanyaannya ditujukan ke hati kita dan jawaban kita mencerminkan siapa kita dan kedalaman iman kita.

Jadi, lewat kutipan ayat dari Yohanes 1:37-42 ini, kita melihat ada tiga langkah untuk memiliki iman yang berani.

  1. Memilih untuk percaya. Cukup berani rasanya bahwa orang-orang ini mengikuti seseorang yang mereka bahkan tidak kenal. Mereka hanya pernah mendengar tentang Yesus, tapi bagaimana mereka tahu bahwa Dia adalah siapa yang dikatakan oleh Yohanes? Mereka memilih untuk percaya.
  2. Menghabiskan waktu bersama Yesus. Para murid menghabiskan waktu bersama Yesus, dan di dalam ayat 39, Anda akan melihat ajakan Allah kepada mereka. Dia senang kita menghabiskan waktu bersama-Nya. Ada sebuah kisah di dalam Lukas 10:38 di mana Yesus mengunjungi dua kakak beradik perempuan, Maria dan Marta. Anda mungkin mengenal kisah ini. Marta begitu sibuk membuat perjamuan sempurna untuk Yesus sampai-sampai ia lupa untuk menghabiskan waktu bersama Yesus. Sementara itu, Maria hanya menghabiskan waktu dengan duduk di dekat kaki Yesus. Marta mengeluh kepada Yesus karena saudarinya yang kurang melayani, namun Yesus berkata bahwa saudarinya yang menghabiskan waktu dengan-Nya sudah memilih dengan bijak dengan tidak terbawa oleh kekhawatiran duniawi.
  3. Memberitakan Firman. Yohanes 1:40-42 berbicara tentang hal pertama yang Andreas lakukan setelah mengikut Yesus adalah mencari saudaranya, Simon, dan memberitahu dia tentang hal itu. Dia membawa Simon kepada Yesus. Dengan kata lain, dia memberitakan Firman supaya orang lain bisa mengikut Yesus.

Iman yang berani dimulai dari sebuah pilihan. Sebuah pilihan untuk percaya akan apa yang Allah katakan di dalam Firman-Nya dan tahu bahwa Ia lebih dari cukup. Satu-satunya cara kita bisa mengetahui apa yang Dia katakan adalah dengan menghabiskan waktu bersama-Nya. Itulah cara kita untuk sungguh-sungguh mengenal Allah. Dan dari pengalaman dan kelimpahan kita, kita tidak bisa menahan diri untuk menyebarkan kabar baik supaya orang lain bisa mengalami Dia juga.

Renungkan:

Apakah Anda siap dengan hal-hal yang Anda minta kepada Allah?

Apakah Anda percaya bahwa Yesus mampu memberikannya kepada Anda?

Seperti apa iman yang berani di dalam hidup Anda?

Doa:

Bapa yang mulia, terima kasih atas Firman-Mu! Di dalamnya, kami mendapatkan janji-Mu, hadirat-Mu, dan damai-Mu. Bukalah hatiku untuk kebenaran Firman-Mu. Tunjukkan diri-Mu lewat setiap ayat supaya aku bisa memiliki keberanian untuk membagikannya kepada orang lain. Hari ini aku meminta kepada-Mu iman yang tebal yang memilih Engkau, menghabiskan waktu bersama-Mu, dan membagikan tentang Engaku. Terima kasih atas hadirat-Mu dan kesabaran-Mu yang tiada akhir.

*Ingat untuk terus menulis jurnal Yesus adalah …!

Hari 8Hari 10

Tentang Rencana ini

Jesus Is Life

Kita benar-benar bisa mengalami hidup berkelimpahan yang Yesus berikan! Tujuan kita dalam "Yesus adalah Hidup" adalah untuk semakin bertumbuh dalam iman, kepercayaan, dan kasih kita terhadap Kristus Yesus, Juru Selamat kita. Dalam rencana bacaan Alkitab 25 hari dari Amy Groeschel ini, kita akan menelusuri empat pasal pertama dari kitab Yohanes untuk menemukan bahwa Yesus adalah hidup—dan kebenaran itu mengubah segalanya.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/