Yesus adalah Hidup - Sebuah Pembelajaran dari Kitab YohanesSampel

Haus Akan Kebenaran

Hukum Allah diberikan kepada kita lewat Musa. Hukum itu diadakan untuk menyatakan apa yang salah dan berdosa dan mengarahkan kita kepada apa yang benar, memberi hidup, dan menyenangkan Allah. Masalahnya dengan hukum itu adalah ia tidak akan pernah bisa membuat kita benar di hadapan Allah kita yang sempurna dan kudus karena kita tidak mampu untuk memenuhinya. Itulah sebabnya Yesus Kristus datang dan memberikan apa yang tidak pernah bisa dicapai oleh hukum Taurat—pemurnian kekal dari dosa.

Kasih karunia Yesus digabungkan dengan kebenaran membuka jalan bagi kita!

Yesus datang dengan penuh kasih karunia dan kebenaran. Kasih karunia dan kebenaran—bukan berkat ilahi tanpa realitas kebenaran. Bukan kebenaran tanpa kebaikan-Nya. Bukan kasih karunia saja, atau kebenaran saja, tetapi kasih karunia yang penuh dengan kebenaran dan kebenaran yang penuh kemurahan!

Kata "kebenaran" bisa ditemukan di dalam Injil Yohanes sebanyak 25 kali. Mengapa Yesus memperkenalkan Diri-Nya sebagai "Kebenaran"? Kata dalam Bahasa Yunani aletheia adalah kata asli dalam Alkitab untuk "kebenaran." Aletheia juga diartikan sebagai "suatu fakta," dan sama artinya dengan kata "realitas."

Kebenaran adalah realitas! Ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada tipu daya atau ilusi di dalam kebenaran.

Dunia ini akan selalu haus akan perlunya realitas yang sebenarnya—kebenaran. Tipu daya adalah epidemi yang paling kita takuti. Kita telah puas dengan ilusi dan delusi yang merupakan pengganti yang buruk bagi Yesus Kristus.

Itulah mengapa sangat penting untuk mengenal dan membagikan kebenaran! Jika Anda seorang Kristen, Anda memilki kebenaran itu. Kebenaran adalah segalanya dari kesetiaan, pengetahuan, dan jalan Allah yang setia. Kebenaran adalah dasar kita yang tidak berubah. Kebenaran akan memerdekakan kita. Kebenaran adalah Yesus!

Renungkan:

Mengapa mengetahui dan hidup di dalam kebenaran membawa kemerdekaan?

Sebutkan "realitas" pengganti yang Anda lihat dari orang-orang yang hidup di dalam budaya Anda.  

Bagaimana dengan hidup Anda sendiri? Di manakah Anda pernah mengambil realitas pengganti atau "kebenaran"?

Lakukan tantangan sederhana ini: Alih-alih menghabiskan 10 menit lagi di akun media sosial Anda, habiskan waktu berharga itu untuk Firman Allah.

Doa:

Bapa yang terberkati! Engkaulah realitas sesungguhnya dari dunia ini! Aku memuji Engkau karena mengungkapkan kebenaran-Mu kepadaku! Semoga jiwaku bertambah lapar dan haus untuk bertumbuh di dalam pengenalan akan Engkau. Aku ingin mengenal-Mu lebih dan lebih lagi. Jalan-Mu yang sempurna dan hikmat-Mu yang ajaib memerdekakan aku. Aku bersuka karena aku bebas di dalam Engkau!

*Ingatlah untuk mencatat di dalam jurnal Yesus adalah ….