Yesus adalah Hidup - Sebuah Pembelajaran dari Kitab YohanesSampel

Niko di Malam Hari

Pernahkah Anda melihat sebuah tautan di media sosial yang membuat Anda bertanya-tanya bagaimana caranya Anda bisa menjadi bagian daripadanya? Mungkin Anda ingin berada di lingkaran pertemanan tertentu, tapi saat ini belum tercapai. Mungkin Anda ingin berlibur ke tempat yang diposting oleh teman Anda tetapi Anda sedang duduk di rumah di sofa Anda. Anda tahu bagaimana rasanya memiliki rasa takut ketinggalan, atau "FOMO"?

Hari ini, kita bertemu dengan seseorang yang mungkin mempunyai cukup banyak FOMO—Nikodemus.

Nikodemus adalah seorang Farisi yang berpengaruh dan anggota dari majelis Yahudi yang berkuasa. Pada intinya, itu berarti ia adalah seoang pemimpin agama yang sangat dihormati yang ahli dalam Taurat.

Yesus dan para murid-Nya telah membuat penasaran dengan ajaran dan berbagai mukjizat mereka yang menonjol, yang mungkin menyulut rasa penasaran NIkodemus. Namun orang-orang Farisi sedang berselisih dengan Yesus, maka mengunjungi-Nya bisa saja berbahaya. Untuk melindungi nyawa dan reputasinya, Nikodemus ingin bertemu dengan Yesus secara pribadi, jadi ia pergi menemui Yesus pada malam hari.

Saya percaya kedatangannya dengan hati-hati kepada Yesus menunjukkan FOMO-nya. Dia mungkin telah memikirkan hal-hal seperti, "Apakah saya melewatkan sesuatu? Mungkinkah Yesus ini berasal dari Allah? Apakah saya lebih baik berada di dalam kelompok-Nya daripada kelompok Farisi? Saya tidak ingin menjadi orang luar yang membaca tentang Yesus di berita esok hari! Saya ingin masuk!"

Satu kali pertemuan dengan Yesus inilah yang membuat Nikodemus berpindah dari kelompok agama menjadi seorang murid rahasia. Bagaimana kita tahu hal ini? Dalam Yohanes 7:52, ia membela Yesus dari Sanhendrin (pemimpin-pemimpin agama pada saat itu). Dan di dalam Yohanes 19:39, semua murid lainnya melarikan diri, namun Nikodemus menunjukkan imannya di depan umum ketika ia membeli rempah-rempah yang mahal dan membantu mempersiapkan tubuh Yesus untuk penguburan.

Orang terkasih yang Anda doakan hanya satu pertemuan dengan Yesus, satu mukjizat, atau satu tindakan kasih jauhnya dari pengenalan akan Yesus seperti halnya Nikodemus. Biarkan rasa takut ketinggalan terhadap Yesus memberi kita tenaga untuk mengambil tindakan seperti berdoa dengan berani, mengasihi, dan melayani mereka yang ada di dalam hidup kita yang belum mengetahui pengharapan yang Yesus tawarkan.

Renungkan:

Menurut Anda apa yang Nikodemus lihat di dalam Yesus yang menyalakan rasa penasarannya untuk bertemu dengan-Nya?

Apa saja cara supaya Anda bisa semakin berani dalam iman?

Adakah seseorang dalam hidup Anda yang belum mengenal Yesus? Bagaimana Anda membagikan pengharapan yang Anda miliki di dalam Yesus kepada mereka?

Doa:

Bapa, berikan aku kepercayaan diri untuk menyatakan imanku di depan umum dan membagikan imanku kepada orang lain. Aku memilih untuk membagikan kebenaran-Mu dengan berani, dan menjadi kasih, seperti Engkau.

*Teruskan pekerjaan baik dari jurnal Anda tentang Yesus adalah …!