Langkah ImanSampel
SAYA AKAN MENCOBANYA NANTI
Pada tahun 1958, pelayanan pesawat jet komersial Amerika yang pertama dimulai dengan penerbangan Boeing 707. Sebulan setelah penerbangan perdana tersebut, seorang penumpang yang menaiki pesawat yang didorong oleh mesin piston DC6 bercakap-cakap dengan sesama penumpang. Penumpang yang diajak bercakap-cakap tersebut ternyata adalah seorang insinyur Boeing. Si penumpang bertanya kepada sang insinyur mengenai pesawat jet baru tersebut. Sang insinyur kemudian menjelaskan secara panjang lebar mengenai tes secara meluas yang sudah dilakukan oleh Boeing terhadap mesin jet sebelum menerbangkannya dalam pelayanan komersial. Ia juga bercerita mengalami pengalaman Boeing dengan mesin, mulai dari B-17 sampai B-52.
Ketika si penumpang bertanya apakah si insinyur telah mencoba terbang sendiri dengan pesawat jet 707 yang baru, si insinyur menjawab, “Saya pikir saya akan mencobanya setelah pesawat ini telah terbang selama beberapa kali…”
Pembicaraan yang antusias mengenai iman kita tidak berarti apa-apa jika kita tidak bersedia untuk meletakkan hidup kita atas apa yang kita perkatakan
Renungan:
Pada waktu kita beriman, itu juga berarti kita berani untuk melangkah sesuai dengan iman kita. Berapa banyak kesempatan-kesempatan yang kita lewatkan karena kita tidak berani untuk melangkah? Percayalah akan iman kita, dan kuatkan hati kita untuk melangkah maju untuk menerima mujizat dari Tuhan.
Iman tanpa perbuatan itu seperti badan tanpa kaki – itu tidak akan membawa Anda kemanapun. (Brian Houston)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mujizat terjadi pada waktu kita percaya kepada Tuhan dan melangkah dengan iman kita. Renungan Langkah Iman akan menolong pembaca untuk memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan. Biarlah dalam setiap kehidupan kita, iman kepercayaan kita semakin dikuatkan dan kita bisa melangkah untuk menerima apa yang Tuhan sudah rencanakan dalam kehidupan kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg |