Langkah ImanSampel
IMAN PRIBADI
Pada tahun 1893, seorang insinyur yang bernama George Ferris membangun sebuah mesin yang diberi nama sesuai dengan namanya – Ferris wheel (= bianglala, permainan roda berputar). Ketika bianglala tersebut telah berhasil diselesaikan, maka Ferris memanggil seorang reporter surat kabar untuk menemaninya dan sang istri mencoba bianglala tersebut.
Hari itu adalah hari yang berangin di bulan Juli, dan angin sepoi-sepoi yang kuat menghantam roda berputar tersebut. Walaupun diterpa angin, bianglala itu dapat berjalan dengan mulus. Setelah 1 putaran, Ferris meminta mesin tersebut dihentikan supaya ia, istrinya dan sang reporter dapat naik. Dengan memberanikan diri menaiki bianglala tersebut walaupun roda berputar itu diterpa angin, mereka telah membuktikan bahwa mereka memiliki sebuah iman yang sejati.
Ferris memulai hal tersebut dengan sebuah pengetahuan ilmiah bahwa mesin tersebut dapat bekerja dan aman untuk dinaiki. Istri Ferris dan sang reporter percaya bahwa mesin itu dapat bekerja berdasarkan apa yang dikatakan oleh sang penemu. Tetapi hanya setelah menaiki roda berputar itulah kita dapat mengatakan bahwa ketiga orang itu memiliki iman secara pribadi yang mereka alami sendiri.
Renungan:
Melangkah dengan iman memerlukan keberanian dalam diri kita untuk bertindak. Seringkali kita beriman tetapi kita tidak berani mengambil resiko untuk bertindak. Bisakah kita percaya bahwa pada waktu kita melangkah dengan iman, sesuatu akan terjadi atas dasar iman kita? Marilah kita mengambil langkah iman dan kita percaya bahwa Tuhan akan bertindak dengan kuasaNya.
Pengalaman iman menuntut saya untuk membuang semua kecemasan saya kepada Yesus dan mempercayaiNya untuk memberikan hasil yang berkemenangan kepada saya (Anonim)
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mujizat terjadi pada waktu kita percaya kepada Tuhan dan melangkah dengan iman kita. Renungan Langkah Iman akan menolong pembaca untuk memiliki iman yang kuat di dalam Tuhan. Biarlah dalam setiap kehidupan kita, iman kepercayaan kita semakin dikuatkan dan kita bisa melangkah untuk menerima apa yang Tuhan sudah rencanakan dalam kehidupan kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg |