Mendoakan Hal-hal BesarSampel

Pray Big Things

HARI KE 6 DARI 7

Ketika Jawaban Doa Terlihat Berbeda Dari Yang Kita Harapkan

Kelahiran dari tiga anak kami adalah sebuah mujizat. Namun begitu, kedatangan mereka yang prematur membawa kami ke dalam ketidakpastian akan kesehatan mereka, kesehatan saya, dan bahkan hidup kami. Selama tiga bulan pertama, kami melihat mereka berjuang demi hidup mereka sementara, saya yakin, ribuan berjuang bagi mereka dalam doa.

Saya merasa seperti saya sedang hidup di sebuah alam lain yang aneh, sebuah penyimpangan waktu dimana dunia luar adalah suati ingatan yang jauh dan dunia nyata saya yang baru adalah mendengarkan detak jantung bayi-bayi saya berhenti, melihat para perawat bergegas masuk untuk menyadarkan mereka, dan berdoa bersama Ryan setiap malam agar kami bisa terbangun dan masih memiliki tiga orang bayi. Ruangan NICU mengubah Anda. Melihat bayi baru lahir seberat dua dan tiga pon berjuang untuk bernapas itu menakutkan. Inilah gambaran sederhana dari Yakobus 4:15: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup . . ."

Namun Allah begitu setia untuk mempersiapkan saya. Tak lama setelah twisemester saya yang pertama selesai, saya mencari tentang ibu kembar tiga di Google. Kisah-kisahnya begitu menyedihkan. Saya ketakutan, Ryan tidak berada di rumah, dan saya merasa panik. Saya memutuskan sekali lagi untuk pergi kepada Allah membawa pertanyaan-pertanyaan saya dan emosi-emosi kewalahan. Kemudian saya mendengar dengan jelas hari itu: Ini bukan anak-anakmu.

Saya menangis tersedu-sedu. Allah terus terus melayani saya sambil Dia mengingatkan saya bahwa Dia mengasihi Blair, Barrett, dan Blake lebih daripada saya dan "tidak ada rencana-Mu yang gagal" (Ayub 42:2). Saya tidak pernah memegang kendali, saya masih tidak memegang kendali, dan pada akhirnya saya tidak ingin memegang kendali—karena Allah adalah yang tahu apa yang perlu terjadi. Dan Dia berjanji untuk menolong saya dalam setiap langkah.

Pelajaran ini membuat saya melewati jam-jam terpanjang dan malam-malam tergelap: melepaskan perasaan memegang kendali saya yang semu kepada tangan-Nya yang setia, penuh kasih yang tidak akan gagal dan tidak akan meninggalkan milik-Nya. Keluarga kecil saya selamat, karena Allah bersama kami. Seperti Matius 16:25 katakan, "Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." Kehilangan kendali membuat saya menemukan iman saya. Kebebasan yang Allah berikan pada kita saat kita belajar untuk berserah menyediakan kedamaian yang dibutuhkan untuk mendoakan hal-hal yang besar.


Sudahkah Anda menerima undangan Kristus untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar daripada diri Anda? Akui rasa takut yang Anda punya sambil melepaskan kendali yang Anda pikir Anda miliki.

Hari 5Hari 7

Tentang Rencana ini

Pray Big Things

Apa yang menghalangi Anda dari mendoakan hal-hal yang besar? Dalam membagikan kisahnya tentang jawaban Tuhan atas doa-doa yang berani yang mengubah hidupnya, Julia Jeffress Sadler menantang untuk menerima Tuhan dalam Firman-Nya dan melihat-Nya bergerak tidak seperti sebelumnya. Minggu ini, kita akan belajar bagaimana berdoa dengan berani dan menantikan jawaban Tuhan dengan penuh harap. Hal langka yang sebenarnya bukan terletak pada jawaban Tuhan atas doa-doa besar tetapi dalam permintaan kita akan doa-doa besar.

More

Kami berterima kasih pada Baker Publishing karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://juliajsadler.com/