Mendoakan Hal-hal BesarSampel

Apa yang Anda Percaya Tentang Tuhan?

Apa yang kita percaya tentang Tuhan adalah hal terpenting bagi kita. Mengenal karakter Tuhan dan percaya bahwa Dia itu baik terlepas dari situasi yang dialami suami saya Ryan dan saya ketika kita mengalami keguguran dalam waktu kurang dari setahun. Perasaan sakit hari ini bukanlah hal yang kami rencanakan ketika kami memulai perjalanan doa kami yang penuh dengan permohonan-permohonan yang bermaksud, spesifik, dan berani.

Bagi kami, kemunduran pribadi meski pelayanan sedang berkembang terasa seperti ancaman lain terhadap apa yang kelihatannya seperti serangan atau usaha tanpa henti untuk mengolok iman kami. Penderitaan kami tentunya tidak terlihat sebagai jawaban dari doa-doa kami!

Kehidupan dan pengalaman hidup membuat setiap dari kita mempertanyakan Tuhan. Kita mempertanyakan kebaikan-Nya. Kita mempertanyakan rencana-Nya. Kita bahkan mungkin mempertanyakan keberadaan-Nya. Hal yang penuh harap dari pertanyaan-pertanyaan kita adalah bahwa Firman Tuhan mengarahkan kita. Pertanyaan-pertanyaan itu pasti, dan begitu juga dengan jawaban-jawabannya. Dalam Alkitab, Allah berkata pada kita tentang siapa Dia, apa yang Dia pikirkan, bagaimana Dia bertindak, dan seberapa besar Dia mengasihi kita.

Kegelisahan datang karena kita tidak ingin percaya bahwa Allah tidak memiliki banyak kendali atas hidup kita. Sulit untuk menerima gagasan bahwa hidup kita lebih besar daripada kita. Bertekat untuk percaya siapa Tuhan itu dan bagaimana Dia bekerja akan menentukan bagaimana kita menghadapi tragedi, bagaimana kita menangani berkat, bagaimana kita menangani rasa ragu, dan bagaimana kita menghadapi kehidupan.

Apa yang kita percaya tentang Tuhan adalah pilihan yang kita buat sebelum tragedi, sebelum menderita, sebelum bertanya, dan sebelum sakit hati. Kita harus memutuskan apa yang kita pikirkan tentang Tuhan dan memilih apa yang kita percayai tentang diri-Nya sebelum kepercayaan kita ditantang, dipertanyakan, atau diancam. Inilah urutan yang akan membantu untuk menjaga iman Anda: memutuskan apa yang Anda pikirkan tentang Tuhan, kemudian menjalaninya ketika masa sulit datang. Pondasi yang tegar ini penting bagi kelangsungan hidup rohani dan impian.

Memutuskan untuk memegang erat impian yang Tuhan berikan pada kami meski kami kehilangan kandungan, pekerjaan, teman, atau status adalah yang memisahkan kami dari para pemimpi. Saya harus memilih untuk percaya bahwa Allah itu baik, Dia memegang kendali, dan Dia mengasihiku agar saya terus tegar dalam musim keguguran dan kehilangan. Ini juga pilihan yang Anda bisa buat agar tidak tawar hati dan terus bertahan.

Mintalah Allah untuk memberikan Anda iman untuk mempercayai siapa Dia dan menerima Firman-Nya.