Menyediakan Waktu untuk BeristirahatSampel

Making Time To Rest

HARI KE 5 DARI 5

Diisi Untuk Dicurahkan.

Dipenuhi oleh Roh adalah sesederhana ini — menyerahkan seluruh keberadaan saya ke dalam kekuasaan-Nya. Ketika jiwa diserahkan kepada Roh Kudus, Allah sendiri yang akan mengisinya. — Andrew Murray

Alasan kita perlu istirahat adalah karena kita telah bekerja atau mengerahkan energi dalam beberapa cara. Dan hanya karena kita belajar bagaimana beristirahat dan mungkin merasa tenang, bukan berarti kita akan tetap seperti itu.

Kita akan bekerja lagi.
Kita akan membantu orang lain lagi.
Kita akan terkuras secara emosional lagi.

Beristirahat hanya demi ketenangan semata bukanlah intinya. Kita beristirahat dan mendapat ketenangan agar kita dapat kembali bekerja. Ada siklus yang indah dari bekerja dan beristirahat; kita diisi agar bisa mencurahkan.

Seperti yang sudah kita bahas, merenungkan Firman Tuhan, membuat jurnal, dan melepaskan diri dari hal-hal yang mengganggu kita adalah hal praktis yang dapat mengisi diri kita kembali. Kita memperoleh ketenangan saat kita melakukan hal ini setiap hari. Seperti halnya tubuh jasmani kita membutuhkan berjam-jam setiap malamnya untuk diperbaharui, begitu pula dengan jiwa kita. Kita tidak bisa berharap memiliki jiwa yang kuat dan bersemangat tanpa menjaganya. Kita tidak dapat berpikir bahwa liburan selama satu minggu bisa tetap menyegarkan kita selama berbulan-bulan. Kita harus menabung setiap hari dalam kantong istirahat kita agar kita dapat bertahan. Dan kita harus memperhatikan juga kapan tabungan itu terkuras banyak.

Dalam bukunya, Saat Anda Lelah Memimpin: Mengisi Ulang Tangki Anda dan Memperbarui Semangat Anda, penulis dan pendeta Wayne Cordeiro memberitahu kita tentang mimpinya. Seorang wanita menghampiri seorang petani di kebunnya dan meminta sesuatu yang tidak ia miliki. Kata petani itu, "Datanglah kembali besok, dan aku akan punya lebih banyak." Wanita itu kecewa tetapi hal itu tidak mengganggu petani tersebut. Dia tetap saja bekerja. Orang-orang datang ke pertaniannya setiap hari dan ketika kehabisan telur atau susu, dia akan berkata, "Datanglah kembali besok, dan aku akan punya lebih banyak." Pendeta Cordeiro membagikan pandangan baru yang dia miliki setelah mimpi tersebut:

Saya tidak harus mengikatkan diri saya kepada siklus khayalan tanpa henti untuk memproduksi lebih banyak, membuat lebih banyak, atau mencoba untuk mengalahkan target minggu lalu. Saya punya begitu banyak waktu dalam sehari, dan saya ingin melakukan apa yang saya bisa dengan segenap hati. Ketika waktunya selesai, saya akan berkata, "Datanglah kembali besok, dan aku akan punya lebih banyak."

Kita bangun setiap hari dengan jumlah energi mental, emosi, dan fisk yang terbatas. Ketika kita sudah menuangkan semua yang harus kita berikan, kita harus beristirahat. Ketika kita ada dalam kondisi yang kosong, hanya tersisa sedikit dari diri kita yang menghalangi pekerjaan-Nya dalam hidup kita.

Bersandar, berdiam diri, dan beristirahat. Ini adalah waktu yang paling tepat dan sesuai untuk diisi dengan Roh Allah.

Refleksi

  • Apakah Anda merasa harus memenuhi setiap kebutuhan yang Anda jumpai?
  • Apakah yang dapat Anda masukkan ke dalam hari Anda agar merasa bersemangat kembali?
  • Tuliskan ilham apa yang Tuhan sampaikan kepada Anda melalui bacaan Alkitab atau renungan hari ini.
"

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 4

Tentang Rencana ini

Making Time To Rest

Gila kerja dan kesibukan terus-menerus sering disambut di dunia kita, dan itu bisa menjadi tantangan untuk beristirahat. Untuk menjalankan peran dan rencana kita secara efektif, kita harus belajar untuk beristirahat atau kita tidak bisa berkontribusi kepada orang yang kita cintai dan untuk tujuan yang telah kita tetapkan. Mari kita menghabiskan lima hari ke depan untuk belajar tentang istirahat dan bagaimana kita dapat menerapkan apa yang telah kita pelajari tersebut dalam hidup kita.

More

Rencana Bacaan Alkitab ini dibuat dan disediakan oleh YouVersion.