Permata Harian - Menyandang Mahkota Sebagai Putri Sang RajaSampel

  Hari ke-7: Jangan Lelah

Kelelahan: letih ekstrim; penat: enggan melihat atau mengalami apapun lagi.

Pernahkah Anda bangun dan segera menghitung berapa lama menuju jam tidur lagi? Tidak? Berarti hanya saya? Hmm, mari saya jelaskan. Saya mungkin letih secara fisik tetapi kata yang tepat adalah “lelah,” yang berarti penat yang EKSTRIM, yang menyebabkan keengganan. Kebutuhan untuk melakukan "semuanya" sebagai wanita, oh dan anda harus terlihat keren melakukannya, oh tunggu, dan jangan lupa untuk menjadi sukarelawan untuk SEMUANYA. Pastikan untuk berolahraga dan makan salad, dan satu hal terakhir, pastikan anak-anakmu punya makanan dan pakaian dalam yang bersih SETIAP HARI! Bahkan mengetik ini pun melelahkan bagi saya!!

Saat begitu banyak hal yang terjadi, sangat mudah untuk menjadi lelah. Biasanya saat kelelahan datang, hati saya resah dan saya tidak merasa cukup baik bagi semua orang. Saya juga butuh beberapa konseling untuk bagaimana berkata "tidak", karena saya adalah ratunya "menyambar" semua hal bahkan meskipun saat saya sedang kesal. Saya juga suka "memulai" BANYAK hal namun sesungguhnya tidak pernah menyelesaikan apapun. Apakah Anda merasakan hal yang sama?

Di tahun 2017 saya melewati musim di mana saya merasa lelah tentang segalanya, bahkan akan hal yang tadinya menjadi berkat bagi saya. Cucian pun bisa membuat saya kewalahan. Saya harus menghadiri sebuah konferensi dan saya hampir mundur pada menit terakhir sebab ini hanya sekedar "hal" lain. Saat saya berdoa, saya merasakan Tuhan menjamah saya untuk pergi. Saat saya masuk, mereka meminta kami menyingkirkan telepon yang kami bawa, mengambil alas yoga, Alkitab kami, dan jurnal. Ibadah penyembahan yang terjadi sungguh luar biasa, namun bagian terbaik dari keseluruhan konferensi ini adalah kesempatan untuk mengalami Yesus. Hanya ada Yesus, saya, dan para pria dan wanita luar biasa yang cinta Tuhan yang memenuhi hati saya. Saya tersungkur berdoa dan meminta Tuhan untuk membantu saya mengurangi rasa lelah dan tak berdaya, dan saya mendengar 2 kata ini: "Berhenti berjuang". Ini sangat jelas sekali. Definisi berjuang adalah, "melakukan usaha yang besar untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu." Hati saya mulai berdegup kencang karena saat itu saya sadar telah berjuang untuk segala hal (pekerjaan, pernikahan, pelayanan, pengasuhan). Saya berjuang begitu keras untuk berhasil dalam semua hal dan untuk menjadi sempurna hingga saya pun kelelahan. 

Saya lepaskan semua hari itu. Saya membuka tangan saya dan menyerahkan segalanya kepada Bapa di Sorga. Semua ini tidak perlu saya tanggung. Saya menanggung beban keharusan untuk sempurna, tidak ketinggalan media sosial, dan keharusan untuk berhasil sehingga menghimpit hati saya. Saya luluh dalam pelukan Yesus, dan hidup saya tidak pernah sama lagi sejak saat itu. Apakah Anda merasa lelah hari ini? Dia memiliki kehendak bagi Anda, dan kehendak itu bukanlah kesempurnaan yang terbungkus dalam pita indah. Dia ada bersama Anda, dengan tangan terbuka lebar, siap untuk memikul beban berat yang memang bukan bagianmu. Anda sunguh-sunguh dikasihi! 

Doa Harian:

Bapa di Sorga,

Aku merasa lelah dan aku membutuhkan-Mu hari ini! Aku butuh Engkau untuk membantuku berhenti berjuang dan mulai mencari Engkau! Aku tahu bahwa bersama-Mu, Engkau mengasihiku apa adanya, dan Engkau telah menunggu untuk memikul beban yang memang bukan untuk aku. Aku bisa menjadi diriku sendiri bersama-Mu, Allah Bapa. Mohon perbaharui pikiranku dan berikan aku kekuatan untuk menghadapi hariku. Bantu aku untuk tenang teduh dalam hadirat-Mu dan mengalami semua KASIH dan KARUNIA yang Kau sediakan bagiku. Aku tak sempurna namun indah di mata-Mu! Dalam nama Yesus.

Dengan kasih,
Putri-Mu

Jangan lupakan mahkotamu!