Permata Harian - Menyandang Mahkota Sebagai Putri Sang RajaSampel

  Hari ke-5: Geladi Resik

Geladi Resik: latihan terakhir dari sebuah pertunjukan langsung, di mana semuanya dilakukan, persis seperti yang akan ditampilkan di pertunjukan sesungguhnya.

Saya tumbuh besar mencintai teater. Saya sering tampil hingga kuliah. Saya suka memilih suatu karakter dan menjadi karakter tersebut untuk beberapa saat. Namun yang paling saya sukai adalah "geladi resik", karena itulah yang membuat saya tampil percaya diri saat malam pertunjukkan. Kami dapat merapikan kesalahan dan berlatih sampai bisa. Sering kali saya mengharapkan kehidupan ini juga ada geladi resiknya. Kita bisa "berlatih" pekerjaan sebelum kita memutuskan apakah kita menyukainya. Mungkin kita bisa bergaul dengan seseorang tanpa emosi sebelum kita memanggil mereka "teman", sehingga tidak ada yang terluka. Bukankah akan luar biasa memiliki cuplikan atas apa yang akan terjadi dalam kehidupan sehingga kita bisa menyempurnakannya saat kehidupan yang sesungguhnya itu tiba?

Saya bergumul dengan rasa tidak aman selama bertahun-tahun, kebanyakan karena saya tidak suka sesuatu yang asing. Saya membesarkan putra-putra saya ketika saya berada pada akhir usia 20-an, saya teringat menulis jurnal dan meminta Tuhan "memberikan tanda". Saya tidak tahu Dia ingin saya melayani atau bekerja di mana, atau dengan siapa saya berhubungan. Saya sudah kewalahan dengan cucian, dan saya tidak tahu apa langkah saya selanjutnya. Saya berada dalam "ruang tunggu", namun Tuhan secepatnya menyingkapkan bahwa ini adalah "ruang persiapan". Kenyataannya adalah hidup ini BUKANLAH geladi resik. Saya telah melewati musim yang berbeda bergumul, dan bahkan depresi, karena saya tidak yakin akan apa yang akan terjadi kemudian. Saya sungguh percaya saya telah melewati beberapa momen perjumpaan dengan Tuhan karena sikap dan rasa tidak aman saya. Sebenarnya Tuhan selalu ada setiap saat, ingin menunjukkan saya jalannya. 

Pernahkah Anda merasa seperti ini? Pernahkah Anda merasa tidak aman dengan hal asing? Menunggu bukan berarti Anda tidak aktif, tetapi berarti Anda berkembang. Kuasa Tuhan sedang bekerja, dan terkadang ruang persiapan adalah satu-satunya tempat kita melatih pikiran, hati dan jiwa kita. Tujuan hidup kita bukanlah menemukan hal "berikutnya" untuk dikejar atau memperoleh pengikut yang lebih banyak. Tujuan Anda sesungguhnya bukanlah diri Anda, namun bagaimana Tuhan bisa menggunakan semua talenta yang telah dikaruniakan-Nya kepada Anda. Ruang tunggu adalah tempat latihan, jadi ambillah cemilan dan Alkitab kemudian bersiaplah untuk belajar menggunakan semua yang telah Tuhan anyam di dalam Anda ketika masih berada dalam kandungan ibu. 

Jika Anda fokus kepada Tuhan dan bersiap dengan sabar, pintu berikutnya akan terbuka dan Anda akan siap untuk apa pun yang ada di depan Anda. Saudari-saudari sekalian, terkadang kita perlu fokus pada orang yang bersama dengan kita saat kita sedang menunggu, daripada apa yang terhilang. Percakapan kecil, senyuman singkat di toserba, pesan teks yang membangun, bisa jadi merupakan tujuan Tuhan untuk Anda hari ini. Lihatlah ke atas, berjaga, dan bersiap untuk dibentuk menjadi apa saja yang Tuhan inginkan bagi anda. 

Kita tidak bisa berlatih atau menyempurnakan sesuatu sampai kita mencobanya. inilah saatnya untuk memilih percaya kepada Tuhan. Jika Dia menunjukkan kepada Anda apa yang akan terjadi minggu depan, Anda tidak akan bercakap-cakap dengan Dia atau berharap pada-Nya karena anda sudah "tahu". Mari tanya Tuhan apa yang perlu kita pelajari dan kembangkan untuk melewati musim ini sehingga membantu kita untuk yang berikutnya. 

Doa Harian:

Bapa di Sorga,

Aku berdoa supaya Engkau membantu mengubah pemikiranku saat aku berada dalam musim "penantian". Bantu aku fokus mengembangkan diri menjadi wanita yang Kau inginkan daripada mengharap dibukakan "pintu berikutnya". Engkaulah pintu itu dan aku berdoa aku berjalan di dalam tangan-Mu melalui doa dan Firman-Mu. Engkaulah tujuanku, Yesus. Aku berdoa aku dapat menyemangati seseorang ketika sedang menunggu dan mengingatkan dia bahwa Tuhan sedang mempersiapkan mereka untuk hal-hal yang besar. Terima kasih Yesus untuk setiap musim dan setiap proses, aku percaya Engkau mengerjakan hal baik di dalamku. Dalam nama Yesus. 

Dengan kasih,

Putri-Mu

Jangan lupakan mahkotamu!