Our Daily Bread - Dasar-Dasar AlkitabSampel

Harta Perjanjian Lama

Sekali Anda menemukan Perjanjian Lama dan mulai membaca dan mempelajarinya, Anda akan menemukan bahwa buku ini dipenuhi dengan kekayaan yang luar biasa. Berikut beberapa alasan buku ini merupakan rumah harta bagi pembacanya. 

1. Perjanjian Lama memberikan dasar untuk seluruh Alkitab. Alkitab terdiri dari dua Perjanjian—Lama dan Baru. Keduanya merupakan bagian yang sama dari Alkitab. Keduanya menceritakan tentang Allah. Keduanya menginformasikan dasar kebenaran yang perlu kita ketahui. Namun tanpa pemahaman tentang Perjanjian Lama, Perjanjian Baru tidak akan bisa dipahami atau dihargai secara penuh; tanpa Perjanjian Baru, yang Lama menjadi tidak lengkap. Perjanjian Lama mendirikan dasar kebenaran, kemudian Perjanjian Baru membangun struktur bagian atas. 

2. Perjanjian Lama menceritakan kepada kita tentang Yesus Kristus. Kita tidak dapat mengetahui dengan jelas mengenai Kristus dan tujuan-Nya datang ke dunia tanpa mempelajari Perjanjian Lama. Bagian ini meceritakan kepada kita tentang Dia dalam bentuk gambaran dan model. Memperkirakan kedatangan-Nya. Menaruh fokus atas pelayanan-Nya. Memberi gambaran atas pengorbanan-Nya untuk dosa manusia. Dan terus sampai hari ini menceritakan kepada kita penghakiman-Nya atas dunia dan datangnya kerajaan damai milik-Nya. Pada keyataannya, Perjanjian Lama menceritakan kepada kita begitu banyak hal tentang Yesus sehingga beberapa guru Alkitab mengatakan bahwa Kristus bisa terlihat di setiap halamannya. 

3. Perjanjian Lama memberikan dasar iman di dalam Kristus. Iman Kristen dibangun di atas Perjanjian Lama. Erich Sauer, dalam bukunya The Dawn of World Redemption, mengatakan demikian: 

Perjanjian Lama adalah janji dan harapan, Perjanjian Baru adalah pemenuhan dan penggenapan. Perjanjian Lama adalah pengaturan tempat bagi pertempuran Allah, Perjanjian Baru adalah kemenangan dari yang Tersalib. Perjanjian Lama adalah fajar pagi hari, Perjanjian Baru adalah terbitnya matahari dan cahaya hari yang kekal. 

Jika Kekristenan, "agama Kristus" dapat disamakan dengan katedral yang megah, Perjanjian Lama adalah pondasinya yang tidak tergoyahkan. 

4. Perjanjian Lama membantu kita mengenal Allah. Lebih dari semua, Perjanjian Lama memberitahu kita tentang Allah. Perjanjian Lama membuat-Nya dikenal dalam cara berikut: 

Pengetahuan Faktual. Untuk mengenal Tuhan, pertama kita harus mengetahui tentang Dia. Perjanjian Lama menyatakan karakter-Nya dalam catatan atas tindakan-Nya yang perkasa.

Pengenalan Pribadi. Perjanjian Lama membawa kita melampaui tahapan informasi dan membawa kita ke tempat di mana kita bisa mengenal Allah secara pribadi melalui pengalaman dan hubungan dari mereka yang pernah berjalan bersama-Nya. 

Pengetahuan Praktis. Membangun pengetahuan pribadi tentang Allah, Perjanjian Lama juga mengajar kita bagaimana kita hidup. Menyatakan kehendak-Nya dan menjelaskan bagaimana menjadi pribadi yang sesuai kehendak-Nya. Dengan mentaati perintah yang ada, berpikir sebagaimana dibertahukan kepada kita, dan menerima Juruselamat yang dihadirkannya, kita bisa tahu bagaimana untuk hidup di dunia yang kompleks ini.

Mengenal Allah Melalui Perjanjian Lama

Kisah Perjanjian Lama dimulai saat penciptaan dan berakhir sekitar 400 tahun sebelum kelahiran Yesus Kristus. Lokasi utamanya adalah Palestina, tapi kejadian-kejadian terjadi di berbagai tempat—istana Mesir dan Babilonia; padang gurun Sinai dan Arab; pegunungan Ararat, Nebo, dan Karmel. Walaupun penekanan utamanya ada pada kaum Yahudi, kisahnya mengikutsertakan banyak orang di dunia: Mesir, Het, Babilonia, Kanaan, Suriah, dan sejumlah kelompok kecil. Menceritakan perpindahan, kampanye militer, persekongkolan politik, dan asmara. Ada pahlawan dan penjahat; gadis pelayan dan ratu; nabi dan penyair; hakim-hakim, imam, dan para raja. 

Perjanjian Lama ditulis dalam periode lebih dari 1000 tahun (1400–400 SM) oleh 30 penulis yang berbeda. Catatan sejarahnya mencakup penciptaan sampai kembalinya bangsa Yahudi dari pembuangan di Babel. Terdiri dari 39 kitab, yang terbagi dalam 3 bagian utama: sejarah, syair, dan nubuatan. 

Kami ingin membukakan pintu Perjanjian Lama bagi Anda. Kami akan melakukannya hanya dengan berjalan melalui halaman-halaman sejarahnya. Saat kita lakukan, kita akan berhenti sepanjang perjalanan untuk melihat bagaimana 39 kitab Perjanjian Lama sesuai dengan pola sejarah.