Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (SERI 3)Sampel

Bagaimana Kita Bisa Menjadi Bahagia?

Suatu ketika sekelompok orang yang terdiri dari 50 orang menghadiri sebuah seminar.

Tiba-tiba pembicara berhenti berbicara dan memutuskan untuk melakukan sebuah kegiatan kelompok. Ia mulai memberikan sebuah balon kepada setiap orang. Setiap orang diminta menuliskan nama mereka masing-masing di balon dengan menggunakan pena. Kemudian semua balon itu dikumpulkan dan ditaruh di sebuah ruangan lain. Semua peserta kemudian diminta untuk memasuki ruangan tersebut dan mencari balon dengan nama mereka dalam waktu 5 menit. Dengan panik semua orang berusaha mencari balon dengan nama mereka, bertubrukkan satu sama lain, mendorong satu sama lain dan keributan pun terjadi. Setelah 5 menit, tidak ada seorang pun yang dapat menemukan balon mereka.

Sekarang setiap orang diminta untuk mengambil balon secara acak dan memberikan balon tersebut kepada pemilik balon tersebut. Dalam beberapa menit semua orang telah memiliki balon mereka masing-masing. Pembicara itu berkata: "Inilah apa yang sebenarnya terjadi dalam hidup kita. Setiap orang dengan panik mencari kebahagiaan di setiap tempat, karena tidak tahu di mana kebahagiaan itu. Kebahagiaan itu terletak di dalam kebahagiaan orang lain. Berikan kebahagiaan kepada mereka, dan Anda akan mendapatkan kebahagiaan Anda. Dan inilah tujuan dari kehidupan manusia. Bukankah ini adalah apa yang Anda cari?"

Renungan: Egoisme menjadi persoalan terbesar manusia tidak bisa mendapatkan kebahagiaan. Satu-satunya cara agar hidup kita dipenuhi kebahagiaan adalah ketika ego itu bisa kita tekan hingga tidak berkuasa lagi dalam hidup kita. Berusahalah untuk menang dalam pertempuran ego setiap kali ia mulai bangkit.

Kasih adalah sukacita Allah yang melimpah yang dengan sukacita memenuhi kebutuhan orang lain. (John Piper)