Bersiap untuk PernikahanSampel

"Komunikasih: Jalur Tercepat menuju Hubungan"

Kitab Amsal memiliki banyak nasihat terkait relasi terkait dengan kekuatan dari kata-kata, dan kita haruslah bijak dalam merenungkannya. Satu ayat berkata, "Hidup dan mati dikuasai lidah." Banyak pernikahan telah diselamatkan dan dikuatkan oleh kelembutan dan peneguhan, dan banyak telah jatuh dan terbakar karena kata-kata kasar dan murka. Hikmat berkata, "Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran" (Amsal 21:23). Banyak pernikahan memakai peringatan "memelihara" ini sedemikian negatifnya dan sama sekali tidak berbicara. Itu tentunya bukan jawaban untuk pernikahan Anda. Jawaban yang lebih baik adalah tidak mengucapkan segala yang Anda pikirkan. Jika kata-katanya akan menyakiti pasangan Anda, jangan gunakan. Tetap tutup mulut Anda dan bersikap bijaksana.

Untuk membangun pernikahan yang sehat, Anda perlu belajar untuk memakai kata-kata Anda untuk memulai perbincangan yang intim, berbagi perasaan, memberitahu pasangan Anda, dan membawa sukacita. Perkataan itu kuat! Kunci dari perkataan yang kuat adalah mempelajari apa yang diucapkan, dan lebih penting lagi, apa yang tidak diucapkan—yang mana ini seringkali lebih sulit.

Kami baru-baru ini bertanya kepada pasangan menikah bahagia yang lebih tua yang menghadiri pertemuan Refreshing Your Marriage kami. "Apa rahasia dari panjang umur dan keberhasilan dalam pernikahan kalian?" Si suami memandang kepada isterinya dan berkata, "Satu kata: saring." Kami mendesak agar menjelaskan lebih lanjut, dan yang berikutnya ini hebat. Ia berkata bahwa pada sejak awal pernikahan ia perlu menyaring perkataannya. "Terkadang saya harus menggigit lidah saya dan tidak mengucapkan apa yang saya pikirkan. Saya rasa inilah rahasia terbesar dari panjang umur dan keberhasilan kami."

* Bagaimana komunikasi Anda dengan tunangan Anda? Lihat perkataan Anda selama minggu terakhir, berapa banyak yang membangun, dan berapa banyak yang meruntuhkan? Bagaimana Anda bisa lebih baik dalam berkomunikasi di masa mendatang?