Kesuksesan SejatiSampel

Janji yang dilanggar oleh Bill McCartney

Ketika saya menerima pekerjaan sebagai pelatih utama sepakbola di Universitas Colorado pada tahun 1982, saya membuat janji: Saya memberitahu semua orang bahwa bersama dengan saya, Tuhan berada di urutan pertama, keluarga di urutan kedua dan sepakbola di urutan ketiga.

“Akan tetapi saya tidak menepati janji tersebut untuk jangka waktu yang lama. Sensasi dan tantangan untuk membangkitkan kembali sebuah program sepakbola yang berantakan menyita banyak waktu dan perhatian. Setelah tim saya terus memenangkan pertandingan tahun demi tahun, saya kehilangan fokus atas prioritas saya.

Ketika kami memenangkan pertandingan nasional pada tahun 1990, banyak orang berkata bahwa saya telah mencapai puncak dari profesi saya. Tetapi bagi saya, ada suatu kekosongan. Saya memiliki semua hal yang diinginkan oleh seorang pria, tetapi tetap ada sesuatu yang hilang. Saya begitu sibuk mengejar tujuan karir saya sehingga saya kehilangan kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus yang Tuhan ingin untuk saya miliki. "Semuanya karena saya telah melanggar janji untuk menempatkan Tuhan sebagai yang pertama dan terutama dalam hidup saya…”

Renungan:

Tempatkanlah Tuhan di tempat yang terutama, baik dari segi waktu, tempat, urutan, kepentingan. Ketika Anda menaruh Tuhan di tempat yang terutama dalam hidupmu, baik secara waktu, urutan, kepentingan, dll, maka Anda akan mengalami banyak hal yang baik, yang Tuhan tambahkan ke dalam kehidupanmu. 

Bila Tuhan sudah tidak lagi di urutan pertama prioritas kita, maka sebanyak apapun kesuksesan dunia yang telah kita capai tidak akan ada artinya dan tidak akan membuat kita benar-benar bahagia. Kekosongan di dalam hati kita tidak akan dapat terisi. Tuhan telah menempatkan kekekalan di dalam hati kita. Dan oleh karenanya kita akan selalu merasa tidak terpuaskan dan tidak terpenuhi dalam batin kita oleh berbagai macam hal dalam dunia ini. 

Oleh sebab itulah banyak orang-orang kaya dan tenar meninggal dengan mengenaskan di masa mereka yang masih muda, dan tidak sedikit dari mereka lari ke narkoba. Semua usaha itu dilakukan demi mengisi kekosongan yang ada dalam batin mereka, namun itu semua tidak berhasil. Tidak ada hal yang ada dalam dunia ini yang dapat mengisi kekosongan tersebut di dalam batin dan hati kita. Itu karena sejak awal mulanya kita bukanlah dari dunia ini. 

Kita berasal dari Bapa Surgawi, dan oleh karena itu yang dapat memuaskan dahaga batiniah kita dan mengisi kekosongan di dalam hati kita hanyalah Tuhan itu sendiri. Oleh karena itu, jangan meninggalkan Tuhan di tengah-tengah kesibukan kita. Tetapi jalanilah hari-hari anda dengan Tuhan sebagai pemimpin anda dan prioritas utama anda; maka apapun yang terjadi di hari itu, anda tidak akan merasa dahaga dan kosong, dan kesuksesan serta kebahagiaan yang penuh dapat anda raih 

Jangan pernah kehilangan fakta bahwa tongkat kesuksesan Anda yang paling penting adalah bagaimana Anda memperlakukan orang lain – keluarga Anda, teman-teman, teman sekerja, dan bahkan orang asing yang Anda temui di sepanjang perjalanan. (Barbara Bush)