PENYEJUK BAGI JIWASampel

PENYEJUK BAGI JIWA

HARI KE 4 DARI 20

Bintang Di Jendela

Selama Perang Dunia II, di Amerika Serikat, keluarga-keluarga yang memiliki anak laki-laki dalam dinas militer biasanya menempelkan sebuah bintang pada jendela depan rumah mereka. Namun, bila bintang emas yang dipasang, hal itu menandakan bahwa sang anak telah meninggal dunia dalam tugasnya membela negara.
Bertahun-tahun yang lalu, Sir Harry Lauder menceritakan suatu kisah yang mengharukan tentang kebiasaan ini. Ceritanya begini: pada suatu malam seorang lelaki sedang berjalan menyusuri kota New York ditemani oleh anaknya yang berumur 5 tahun. Anak kecil itu begitu tertarik dengan jendela-jendela rumah yang bercahaya terang dan ia ingin tahu mengapa ada rumah yang memasang bintang pada jendelanya. Sang ayah menjelaskan bahwa keluarga-keluarga tersebut mempunyai anak yang sedang bertempur di medan perang. Setiap kali anak itu melihat bintang pada jendela, ia pun menepuk tangan dan berteriak, “Lihat, Ayah, ada sebuah keluarga lagi yang memberikan anaknya untuk negara ini.”
Akhirnya mereka tiba di suatu tanah lapang, dan melalui suatu celah di antara deretan rumah-rumah, terlihatlah sebuah bintang yang bersinar terang di langit. Si anak kecil itu menghela napas dan berseru, “Oh, Ayah, lihatlah bintang di jendela surga itu! Allah pasti telah memberikan Anak-Nya juga.”
Memang ada sebuah bintang pada jendela Allah. Sadarkah Anda akan apa yang telah diperbuat-Nya demi Anda? Karena kasih-Nya kepada kita, Dia memberikan Anak-Nya (Ef. 2:4). Sudahkah Anda berterima kasih kepada-Nya? —MRD

Karena kasih Allah akan dunia ini, Dia berikan Anak-Nya yang tunggal—
Untuk mati di salib Kalvari, bebaskanku dari dosa;
Suatu hari Dia ‘kan datang kembali, betapa mulianya!
Indahlah kasih-Nya kepadaku. —Townsend

Banyak orang memberikan hidupnya untuk negara, tetapi Yesus memberikan nyawa-Nya bagi dunia.

 

WAWASAN

Efesus 2:8 menyatakan bahwa kita diselamatkan karena “anugerah”. Di dalam Alkitab, kata anugerah berarti “hadiah yang tidak layak kita terima”—hadiah yang tidak dapat dibeli atau diusahakan. Kita mungkin berpikir bahwa kita harus melakukan kegiatan religius dengan tujuan untuk menyenangkan Allah. Namun, pasal di atas dengan jelas menyatakan bahwa kita tidak dapat diselamatkan karena hasil usaha sendiri. Pengampunan dosa dan hidup kekal adalah anugerah penuh kasih dari Allah—yang diberikan sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus (ay.7).

 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

PENYEJUK BAGI JIWA

Renungan Penyejuk Bagi Jiwa berisi renungan 4 minggu yang dirancang untuk membantu Anda menemukan sukacita ketika menjalin hubungan pribadi dengan Allah. Saat menggunakan renungan ini, Anda didorong untuk menggali sendiri apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah dan tentang masalah-masalah praktis dalam hidup Anda. Renungan ini diharapkan dapat membantu untuk mengarahkan Anda pada satu-satunya jawaban kekal yang memuaskan dan menyejukkan jiwa.

More

Kami ingin berterima kasih kepada Our Daily Bread Ministries yang menyediakan program ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.santapanrohani.org