Info Rencana

PENYEJUK BAGI JIWASampel

PENYEJUK BAGI JIWA

HARI KE 1 DARI 20

Jadilah Sahabat!

Kita semua butuh setidaknya satu atau dua orang sahabat karib. Seorang anak laki-laki mendefinisikan sahabat sebagai “seseorang yang tetap menyukai kita meski telah mengetahui segala sesuatu tentang diri kita.” Ralph Waldo Emerson berkata, “Seorang sahabat dapat dianggap sebagai karya agung dari alam.” Henry Durbanville berkata demikian tentang persahabatan,“Seorang sahabat adalah orang pertama yang menghampiri kita ketika seluruh dunia meninggalkan kita.”
Dalam Amsal 17:17, Raja Salomo mengungkapkan, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu.” Tidak ada definisi yang lebih baik dari itu. Mempunyai sahabat yang selalu mendampingi kita dalam segala keadaan merupakan salah satu berkat yang paling berharga dalam kehidupan. Dukungan dan penguatan yang hanya dapat diberikan oleh seorang sahabat begitu dibutuhkan tatkala beban hidup yang berat menimpa kita. Yesus adalah sahabat yang terbaik, karena Dia telah memberikan nyawa-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya (Yoh. 15:13).
Amsal 18:24 mengemukakan suatu maksud penting dan memberikan kepada kita gambaran yang lebih jelas tentang arti seorang sahabat. Dalam Alkitab versi New King James, ayat ini berkata, “Seseorang yang memiliki banyak sahabat haruslah merupakan orang yang bersahabat.”Maksudnya jelas: Persahabatan harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus berinisiatif untuk mengembangkan hubungan dengan orang lain. Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Jika Anda ingin memiliki sahabat, Anda harus terlebih dahulu menjadi seorang sahabat! —RWD

Aku pergi ‘tuk mencari seorang sahabat
Tetapi tidak kutemukan seorang pun;
Aku pergi ‘tuk menjadi seorang sahabat,
Dan sahabat pun ada di mana-mana! —NN

Persahabatan jarang ditemukan, tetapi harus dibangun.

 

WAWASAN

Yesus mengatakan perkataan tersebut dalam Perjamuan Terakhir, di ruang atas bersama dengan para murid-Nya—dengan mengetahui bahwa esok harinya, Dia akan disalibkan. Hal ini memberikan latar belakang bagi perintah-Nya tentang ketaatan, sebagaimana tertulis di dalam Filipi 2:8, “Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Ketika Yesus memanggil kita untuk taat, Dia sepenuhnya memahami harga yang harus dibayar. Sekalipun Yesus mengetahui bahwa melakukan kehendak Bapa-Nya menuntut kematian-Nya di kayu salib, Dia tetap menaati kehendak Bapa-Nya.

 

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

PENYEJUK BAGI JIWA

Renungan Penyejuk Bagi Jiwa berisi renungan 4 minggu yang dirancang untuk membantu Anda menemukan sukacita ketika menjalin hubungan pribadi dengan Allah. Saat menggunakan renungan ini, Anda didorong untuk menggali sendir...

More

Kami ingin berterima kasih kepada Our Daily Bread Ministries yang menyediakan program ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.santapanrohani.org

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami