Mengikuti Karakter KristusMuestra
RENDAH HATI DAN SABAR
PENDAHULUAN
Jika kita membaca kisah perjalanan iman Rasul Paulus maka kita akan mengetahui bagaimana latar belakang dari Rasul Paulus. Seorang yang terpelajar, menguasai kitab Taurat tetapi seorang yang menentang Jalan Tuhan, dan dia juga menyetujui untuk menganiaya umat Tuhan. Tetapi Tuhan memanggil dan memilih dia oleh kasih karunia Tuhan.
Itulah sebabnya dalam pertobatannya dan dalam pelayanannya Rasul Paulus mengingatkan jemaat bahwa keselamatannya adalah karena iman dan kasih karunia Tuhan Yesus, bahkan pengetahuannya atau perbuatannya dianggap sampah. Itu juga mengingatkan pada diri kita bahwa kita dipilih dan diselamatkan hanya karena kasih dan anugerah Tuhan saja dan janganlah kita tinggi hati atau sombong.
Hari ini kita belajar tentang rendah hati dan sabar, dua hal yang yang saling berhubungan. Kita perlu memiliki ke dua hal ini sebab Tuhan berkenan kepada orang yang rendah hati, sebaliknya Tuhan menentang orang sombong. Kita juga perlu memiliki kesabaran sebab di dalam kesabaran kita dapat menguasai diri, rendah hati dan tenang menantikan Tuhan.
Siapapun kita pasti mengalami berbagai persoalan dalam hidup, itu artinya Tuhan melatih iman kita. Sehingga menghasilkan karakter rendah hati dan sabar.
PEMBAHASAN
Mari kita membahas bagaimana menjadi pribadi yang rendah hati dan sabar dari seorang Rasul Paulus.
1. Menghargai Kasih Karunia Tuhan (Ayat 1-2)
Menghargai berarti tidak menyia-nyiakan atau tidak merendahkan. Kita diselamatkan, ditebus dari dosa melalui darah yang mahal yaitu darah Yesus. Tidak ada yang dapat menyamai kasih Yesus, tidak ada satu pun yang dapat dibandingkan dengan darah Yesus.
Kita bisa menjadi seorang yang berhasil, terkenal, diberkati dengan melimpah, dan juga menjadi hamba Tuhan yang sukses dalam pelayanan. Tetapi ingatlah bahwa semua itu tidak dapat dibandingkan dengan kasih Kristus dan darah Yesus yang mengampuni dosa-dosa kita. Apapun keberhasilan kita dalam hidup ini, ingatlah bahwa yang terutama dalam hidup ini adalah keselamatan yang dari Tuhan Yesus.
Seorang Kristen akan tetap dapat menghargai kasih karunia Tuhan jika orang itu secara mendalam mengerti bahwa Tuhan telah mempunyai rencana tentang keselamatan manusia. Secara mendalam dapat merenungkan Yesus Kristus yang tidak berdosa telah menjadi berdosa oleh karena manusia. Kita harus mengerti tentang pertukaran di atas kayu salib sehingga kita akan tetap menghargai kasih karunia Tuhan.
Menghargai kasih karunia Tuhan akan menjamin juga keselamatan kita selama di dunia ini. Sekalipun di tengah badai dan tantangan hidup, Tuhan akan datang menyediakan pertolongan untuk menyelamatkan kita.
2. Menghargai pelayanan yang Tuhan percayakan (ayat 3-8)
Pelayanan adalah suatu kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita. Pelayanan itu bukan saja tentang tugas melayani di gereja tetapi juga tugas kita di market place atau dunia sekuler. Seorang yang menghargai pelayanan yang Tuhan percayakan pasti akan penuh semangat untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Pelayanan adalah suatu persembahan syukur kita kepada Tuhan karena Dia telah menyelamatkan kita. Memang di dalam pelayanan kita akan menghadapi suatu proses, dan ini yang dinamakan Pendewasaan Kerohanian. Mari kita belajar dari Paulus bagaimana sikapnya ketika di dalam pelayanan itu menemukan proses atau ujian.
Paulus menunjukkan sikap kerendahan hati dan sabar ketika proses terjadi di dalam pelayanannya. Paulus menjaga hatinya supaya respon Paulus tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Paulus menunjukkan respon dengan hati hamba, bahkan sekalipun dihina dan difitnah. Paulus sadar bahwa pelayanan ini bukan miliknya tetapi milik Tuhan, dan Tuhan pasti membela perkaranya.
Orang yang menghargai pelayanan yang Tuhan percayakan, akan selalu menyadari bahwa dia hanya seorang hamba. Sekalipun dia mungkin pimpinan di perusahaan, namun dia selalu punya prinsip pemimpin yang berhati hamba (servant leadership).
Apa yang Tuhan percayakan saat ini, mari kita jaga dengan baik, rajin dan giatlah mengembangkannya bagi kemuliaan Tuhan.
3. Menghargai hidup yang Tuhan berikan (ayat 9-10)
Apa yang ada di pikiran iblis adalah mencuri, membunuh dan membinasakan. Kain telah membuka hatinya untuk benih dari iblis sehingga ia membunuh Habel. Kain adalah contoh orang yang tidak menghargai hidup yang Tuhan berikan. Kain lebih memilih hidup menjauh dari Tuhan.
Sebaliknya jika kita melekat pada Tuhan, maka kita akan beroleh hidup berkelimpahan (baca Yohanes 10:10).
Rasul Paulus mengerti bagaimana menghargai hidup ini, medan pelayanannya sangat berat bahkan sampai mempertaruhkan nyawa. Tetapi Paulus tidak takut terhadap tantangan di depannya karena dia telah menjaga hidupnya sesuai dengan Firman Tuhan. Bagi Rasul Paulus hidupnya adalah untuk menghasilkan buah. (baca Filipi 1:22).
Seorang yang menghargai hidup yang Tuhan berikan, tidak mementingkan diri sendiri tetapi mau memberi bahkan berkorban bagi orang lain. Yesus mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk dilayani melainkan melayani. Selama kita hidup marilah kita menjadi saluran berkat sehingga hidup kita sungguh berarti bagi kemuliaan Tuhan.
DISKUSI
• Kita harus belajar kepada Yesus sebab Dia lemah lembut dan rendah hati. Jika kita intim denganNya maka hati kita akan diubah seperti hatiNya.
• Mengucap syukur untuk setiap ujian atau proses di dalam hidup ini, supaya karakter sabar dan lemah lembut itu tampak dari kehidupan kita dan Tuhan dimuliakan. Amen.
Escrituras
Acerca de este Plan
Renungan ini akan menolong setiap pembaca untuk bisa mengikuti teladan dan karakter Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari
More