Kitab 2 SamuelMuestra
Belajar Tidak Mementingkan Diri Sendiri
Dalam kehidupan sehari-hari bukanlah suatu yang biasa untuk membuat seseorang senang, apalagi kepada orang yang berusaha berbuat jahat kepada kita. Ketika Daud akan dinobatkan sebagai raja, Daud sempat akan dibunuh oleh Saul dan seharusnya Daud marah dan membenci Saul. Namun Daud malah sebaliknya mengasihi Saul bahkan keluarganya. Dalam 2 Samuel 2:9, kita melihat bahwa Daud memperhatikan keluarga Saul dan menunjukkan kasihnya kepada keluarganya.
Jika demikian kita dapat melihat bahwa Daud begitu baik bahkan dia berusaha untuk menyenangkan orang lain dan tidak mementingkan dirinya sendiri atau egonya. Namun sayang dalam kehidupannya, dia sempat terjatuh kedalam egonya dan kepentingan dirinya sendiri sehingga dia menggorbankan nyawa seseorang untuk memuaskan keinginannya. Daud lupa akan hal-hal baik yang telah dilakukannya, karena dia telah dikuasai oleh keinginannya sendiri. Lalu datanglah firman Tuhan kepada Daud bahwa Daud telah berbuat jahat di hadapan Tuhan karena berusaha menyenangkan dirinya sendiri dan merenggut kebahagiaan orang lain.
Lalu Daud sadar bahwa hal yang diperbuatnya itu adalah salah dan akhirnya Daud bertobat dan meminta maaf kepada Tuhan. Daud memang sadar bahwa dia telah berbuat salah dengan mementingkan dirinya sendiri namun apakah kita sadar bahwa sering kali kita mementingkan diri sendiri dengan bersikap egois asalkan kita yang senang dan membiarkan orang lain menderita? Jika demikian maukah kita belajar untuk mementingkan sesama kita dan tidak egois? Jika mau, mari kita belajar untuk mementingkan orang lain daripada keinginan kita.
Kasihilah semua orang, karena Tuhan Yesus sudah mengasihi kita
Acerca de este Plan
Renungan ini akan menolong Anda untuk diperlengkapi dengan kebenaran Firman Tuhan dari kitab 2 Samuel dan mengajarkan Anda untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, supaya Anda terus berjalan dengan iman dalam Kristus.
More