Doa & Puasa 21 Hari “Alive in Culture”Sample
BAGAIMANA UNTUK MEMINTA PADA TUHAN?
Permintaan bangsa Israel untuk memiliki seorang raja bukanlah sesuatu yang tampak salah. Seorang raja yang bijaksana dapat membawa kemakmuran, keamanan, dan keteraturan bagi bangsa tersebut. Namun, masalah sesungguhnya bukan pada permintaan mereka, melainkan pada motivasi di baliknya. Mereka meminta seorang raja karena telah menjauhkan hati mereka dari Tuhan, dan lebih bergantung pada pemimpin manusia daripada pada Tuhan sendiri.
Tuhan melihat hati setiap manusia dan mengetahui motif yang tersembunyi. Yakobus mengungkapkan bahwa seringkali orang meminta namun tidak menerima, karena apa yang mereka minta hanya untuk memuaskan keinginan diri sendiri: “Kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” (Yakobus 4:3).
Tuhan tidak melarang kita meminta. Sebaliknya, kita dianjurkan untuk meminta: “Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.” (Yohanes 16:24). Namun, kita diajak untuk meminta bukan sekadar mengutarakan keinginan kita, tetapi juga dalam konteks hubungan yang erat dengan Kristus. Setelah kita mengenal-Nya dan berjalan bersama-Nya, kita belajar untuk menyelaraskan hati kita dengan hati Kristus.
Baru-baru ini anak saya meminta izin untuk ikut dalam Island Mission di Kepulauan Riau. Meskipun biayanya cukup besar, kami mengabulkan permintaannya dengan sukacita karena keinginan ini sesuai dengan hati kami sebagai orangtua. Kami ingin anak kami memiliki belas kasih terhadap mereka yang belum mengenal Tuhan dan terhubung dengan akarnya sebagai anak keturunan Indonesia.
Demikian juga, Tuhan ingin kita meminta dalam nama Yesus, yaitu meminta hal-hal yang selaras dengan hati-Nya. Ketika kita meminta sesuai kehendak Tuhan, kita menerima sukacita sejati yang berasal dari Tuhan. Mari kita pahami kehendak Tuhan dan meminta hal-hal yang sesuai dengan hati-Nya.
PERTANYAAN REFLEKTIF
1. Apakah motivasi saya ketika meminta sesuatu kepada Tuhan selaras dengan hati-Nya atau lebih kepada keinginan diri sendiri?
2. Bagaimana saya dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan Tuhan agar doa-doa saya mencerminkan kehendak-Nya?
TINDAKAN PRAKTIS
1. Luangkan waktu untuk memeriksa motivasi di balik permintaan Anda dalam doa-doa Anda. Tulis setiap keinginan dan tanyakan apakah permintaan tersebut sejalan dengan hati Tuhan.
2. Bacalah Firman Tuhan setiap hari untuk lebih memahami kehendak dan hati Tuhan, sehingga permintaan doa Anda lebih selaras dengan apa yang diinginkan Tuhan.
Scripture
About this Plan
1. Untuk memperoleh pengetahuan, pengertian, dan hikmat dari Tuhan untuk kehidupan tahun mendatang (Daniel 1:17); 2. Untuk mendedikasikan segala sesuatu yang kita lakukan di tahun mendatang kepada Tuhan; 3. Untuk mendisiplinkan kedagingan dan menguatkan kehidupan rohani kita.
More